Thursday, 27 September 2018

FPI Aceh Mendukung Keputusan MPU Pidie Tentang Pelarangan Konser

Tgk. Muslim At-Thahiry


Kami FPI Aceh sangat mendukung keputusan MPU Pidie dan Himbauan wakil bupati Pidi agar konser slank tidak diselenggarakan di kabupaten pidi karna tidak sesuai dengan budaya Aceh dan syariat Islam. anabustami.blogspot.com

Kami siap mengawal himbauan MPU Pidi demi marwah Ulama, bila panitia bersisi keras untuk mengadakan konser sama dengan panitia telah melawan Ulama yang tergabung dalam lembaga resmi Ulama yaitu MPU dan telah melecehkan ulama.
Maka kami himbau para pecinta Ulama untuk membela harkat dan martabat Ulama jangan coba coba ada pihak yang melecehkan Ulama di Aceh, apabalgi MPU adalah lembaga resmi yang diakui oleh Undang Undang dan mitra sejajar pemerintah, maka wajib dihargai oleh siapapun.bustamizi.blogspot.com

Jadi bila ada masyarakat yang bangkit membela harkat martabat Ulama dengan membubarkan konser tersebut jangan salahkan masyarakat pecinta Ulama.
Dan kami juga mendesak pihak aparat penegak hukum untuk segera menghentikan maksud tersebut, apalagi kami dengar panitia tetap bersisi keras mengadakan acara konser tersebut yaitu telah menyediakan panggung dan sonsistem, jangan biarkan tumpah darah terjadi. newstribunakurat.blogspot.com

Ttd
Tgk Muslim At Thahiry

Tuesday, 3 July 2018

KPK OTT Gubernur Aceh Dan Bupati Bener Meriah


(Juru Bicara Komisi Pemberantasan Korupsi, Febri Diansyah saat memberikan keterangan terkait operasi tangkap tangan (OTT) KPK. Foto: Dimeitri Marilyn/Kriminologi.id)

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan Operasi Tangkap Tangan (OTT) terhadap Gubernur Aceh Irwandi Yusuf dan Bupati Bener Meriah Ahmadi. Keduanya masih menjalani pemeriksaan. Belum jelas dalam kasus apa keduanya ditangkap Satgas KPK.

Juru Bicara KPK Febri Diansyah yang dikonfirmasi Kriminologi telah membenarkan adanya penangkapan tersebut. "Kegiatan penindakan di Aceh mengamankan 10 orang terdiri dari dua kepala daerah dan non-PNS," kata Febri melalui pesan singkat, Rabu, 4 Juli 2018.

Informasi yang diperoleh Kriminologi, dua kepala daerah di Bumi Rencong itu kini telah berada di kantor kepolisian untuk menjalani pemeriksaan awal. Gubernur Aceh Irwandi diamankan di Mapolda Aceh sementara Bupati Ahmadi diamankan di Mapolres Aceh Tengah.

Seperti halnya OTT yang dilakukan selama ini, KPK memiliki waktu 1x24 jam untuk menentukan status pihak-pihak yang terciduk dalam operasi senyap tersebut.

Irwandi Yusuf menjabat sebagai Gubernur Aceh sejak Juli 2017. Ia yang menggandeng Nova Iriansyah sebagai Wakil Gubernur dan diusung oleh Partai Demokrat dan partai lokal Partai Nasional Aceh (PNA) berhasil menumbangkan petahana Zaini Abdullah dan Muzakkir Manaf.

Salah satu mantan juru runding Gerakan Aceh Merdeka (GAM) ini sebelumnya juga menjadi Gubernur Aceh periode 2007-2012.

Sementara Ahmadi adalah mantan Ketua KPU Bener Meriah. Ia juga menumbangkan petahana dan memenangkan Pilkada Bener Meriah pada 2017 bersama Syarkawi yang menjadi Wakil Bupati.

Friday, 25 May 2018

Perbandingan Antara Ulama Mazhab Dengan Ulama Ahli Hadist


Assalamu 'alaikum wr wb.

*PERBANDINGAN ANTARA ULAMA MADHAB DENGAN ULAMA AHLI HADITS*

*BAGAIKAN DOKTER DENGAN APOTEKER*

( urgensi mengetahui tahun kelahiran mereka )

Kenapa para Imam Mazhab seperti Imam Abu Hanifah, imam Malik, imam Syafii dan imam Ahmad, tidak menggunakan hadits shahih Bukhari dan shahih Muslim yang katanya merupakan 2 kitab hadits tershohih?

Untuk tahu jawabannya, kita mesti paham sejarah. Mesti paham biografi tokoh-tokoh tersebut.

👳Imam Abu Hanifah lahir tahun 80 Hijriyah,
👳Imam Malik lahir tahun 93 Hijriyah,
👳Imam Syafii lahir tahun 150 Hijriyah dan
👳Imam Ahmad lahir tahun 164 Hijriyah.

Sementara itu

👳Imam Bukhori lahir tahun 196 H,
👳Imam Muslim lahir tahun 202 H,
👳Imam Abu Daud lahir tahun 202 H,
👳Imam Nasai lahir tahun 215 H.

Artinya

👳Imam Abu Hanifah (Madzhab Hanafi) sudah ada 116 tahun sebelum 👳imam Bukhori lahir,

dan

👳Imam Malik sudah ada 103 tahun sebelum 👳Imam Bukhari lahir.

*"Lalu, ada pertanyaan, apakah hadits para Imam Mazhab lebih lemah dari Shohih Bukhari dan Shohih Muslim?"*

Jawabannya, justru sebaliknya. Hadis-hadis para imam mazhab lebih kuat dari hadits-hadits para Imam Hadits, karena para imam mazhab hidup lebih awal daripada Imam-imam Hadits.

Rosululloh SAW bersabda,

خَيْرُ النَّاسِ قَرْنِيْ ثُمَّ الَّذِيْنَ يَلُوْنَهُمْ ثُمَّ الَّذِيْنَ يَلُوْنَهُمْ

*“Sebaik-baik manusia adalah pada kurunku, kemudian kurun sesudahnya (sahabat), kemudian yang sesudahnya (Tabi’in).”* [HR. Al-Bukhori no. 2652 dan Muslim no. 2533 ]

Jadi kalau ada manusia zaman sekarang yang mengklaim sebagai ahli hadits, lalu menghakimi bahwa pendapat Imam-iman Mazhab adalah salah dengan menggunakan alat ukur hadits-hadits Shohih Bukhori dan Shohih Muslim, maka boleh dibilang orang itu adalah TIDAK :
❌Paham ILMU FIQIH,
❌Paham Ajaran Islam.

Jadi, meskipun menurut hadits Shohih Bukhori misalnya, bahwa sholat Nabi begini dan begitu, berbeda dengan cara sholatnya Imam Mazhab.

*"Sadarilah oleh kita bahwa, para Imam Mazhab itu, seperti Imam Malik melihat langsung cara sholat puluhan ribu anak-anak sahabat Nabi di Madinah. Anak-anak sahabat ini belajar langsung ke Sahabat Nabi yang jadi bapak mereka. Jadi lebih kuat ketimbang 2-3 hadits yang diriwayatkan Imam Bukhori 100 tahun kemudian. Bahkan Imam Abu Hanifah bukan hanya melihat puluhan ribu anak-anak para sahabat melainkan beliau telah berjumpa dengan para sahabat Nabi s.a.w."*

Imam Bukhori dan Imam Muslim, meski termasuk pakar hadits PALING TOP, mereka tetap bermazhab. Mereka mengikuti mazhab Imam Syafi’ie.

Berikut ini di antara para Imam Hadits yang mengikuti Mazhab Syafi’ie:

✔👳Imam Bukhori,
✔👳Imam Muslim,
✔👳Imam Abu Daud,
✔👳Imam Nasa’i,
✔👳Imam Baihaqi,
✔👳Imam Turmudzi,
✔👳Imam Ibnu Majah,
✔👳Imam Tobari,
✔👳Imam Ibnu Hajar al-Asqalani,
✔👳Imam Nawawi,
✔👳Imam as-Suyuti,
✔👳Imam Ibnu Katsir,
✔👳Imam adz-Dzahabi,
✔👳Imam al-Hakim.

Lalu ada yang bertanya, lho apa kita tidak boleh mengikuti hadits Shohih Bukhori, Shohih Muslim, dsb? anabustami.blogspot.com

Ya tentu boleh saja, tetapi bukan sebagai landasan utama melainkan hanya sebagai pelengkap.

*"Jika ada hadits yang bertentangan dengan ajaran Imam Mazhab, maka yang kita pakai adalah ajaran Imam Mazhab. Bukan hadits tersebut"*

Kenapa seperti itu?
Karena para Imam Hadits saja bermazhab.

Hampir seluruh imam Hadits, sekitar 95% mengikuti Mazhab imam Syafi’ie?

Tidak pakai hadits mereka sendiri?

Kenapa tidak pakai hadis mereka sendiri?

Karena keilmuan agama mereka masih jauh di bawah para imam mazhab yang mengerti berbagai disiplin ilmu.

Cukup banyak orang awam yang tersesat karena mendapatkan informasi yang sengaja disesatkan oleh kalangan tertentu yang penuh dengan rasa dengki dan benci.

📵Menurut kelompok ini Imam Mazhab yang 4 itu kerjaannya cuma merusak agama dengan mengarang-ngarang agama dan menambah-nambahi seenaknya.

✔Itulah fitnah kaum akhir zaman terhadap ulama salaf yang asli.

Padahal Imam Mazhab tersebut menguasai banyak hadits.

✔✔👳Imam Malik merupakan penyusun Kitab Hadits Al Muwaththo. Dengan jarak hanya 3 level perawi hadits ke Nabi, jelas jauh lebih murni ketimbang Shohih Bukhori yang jaraknya ke Nabi bisa 6-7 level.

✔✔👳Begitu juga dg Imam Syafii, selain mumpuni ilmu Fiqih, ilmu ushul fiqih, ilmu balaghoh, ilmu tafsir, dan disiplin ilmu-ilmu agama lainnya, beliau juga sangat mumpuni dalam ilmu hadits. Beliau memiliki kitab hadis yang dikenal dengan Musnad Imam Syafii.

✔✔👳Sama halnya dengan Imam Ahmad, yang menguasai 750.000 hadits lebih dikenal sebagai Ahli Hadits ketimbang Imam Mazhab.

Jadi, kesimpulannya kenapa Para imam mazhab yang empat,

✔👳Abu Hanifah,
✔👳Malik,
✔👳Asy-Syafi’i dan
✔👳Ahmad bin Hanbal,

sama sekali tidak pernah menggunakan hadits yang diriwayatkan oleh Bukhori dan Muslim. Kenapa?

✒Pertama, karena mereka lahir jauh lebih dulu sebelum Imam Bukhori (194-265 H) dan Imam Muslim (204-261 H) dilahirkan.

✒Kedua, karena keempat imam mazhab itu merupakan pakar hadits paling top di zamannya. Tidak ada ahli hadits yang lebih baik dari mereka.

✒Ketiga, karena keempat imam mazhab itu hidup di zaman yang lebih dekat kepada Rosululloh SAW dibanding Imam Bukhori dan Imam Muslim, maka hadits mereka lebih kuat dan lebih terjamin keasliannya ketimbang di masa-masa berikutnya.

Kalau dalam teknologi, makin baru maka makin canggih. Seperti Komputer, laptop, HP, dsb makin ke sini makin bagus kualitasnya. 📚Tapi kalau hadits Nabi, justru makin lama makin murni.

✒Keempat, justru Imam Bukhori dan Imam Muslim malah bermazhab, mayorita mereka 98 % bermazhab Syafi’ie. Hal itu karena hadits yang mereka kuasai jumlahnya tidak memadai untuk menjadi Imam Mazhab.

👳Imam Ahmad berkata, untuk menjadi 🎓mujtahid, selain hafal Al Qur’an juga harus menguasai minimal 📚500.000 hadits. Nah hadits Shohih yang dibukukan Imam Bukhori cuma 7000-an. Sementara Imam Muslim cuma 9000-an. Tidak cukup.

Ada beberapa tokoh yang anti terhadap Mazhab Fiqih yang 4 itu kemudian mengarang-ngarang sebuah nama mazhab khayalan yang tidak pernah ada dalam sejarah, yaitu mazhab “Ahli Hadits”.

Seolah-olah jika tidak bermazhab Ahli Hadits berarti tidak pakai hadits. Meninggalkan hadits. Seolah-olqh para Imam Mazhab tidak menggunakan hadits dalam mazhabnya. Padahal mazhab ahli hadits itu adalah mazhab para ulama untuk mengetahui keshohihan hadits dan bukan untuk menarik kesimpulan hukum islam (istimbath).

Jikalau ada yg namanya mazhab ahli hadits yang berfungsi sebagai metodologi istimbath hukum, lalu mana 
✔ushul fiqihnya?
✔Mana kaidah-kaidah yang digunakan dalam mengistimbathkan hukumnya?

Apakah cuma sekedar menggunakan sistem gugur, bila ada dua hadits, yang satu kalah shahih dengan yang lain, maka yang kalah dibuang?

Lalu yang shohih waajib diikuti.

Apakah begitu? ? ? ?

Lalu bagimana kalau ada hadits sama-sama dishohihkan oleh Bukhori dan Muslim, tetapi isinya bertentangan dan bertabrakan tidak bisa dipertemukan?

👳Imam Syafi’ie membahas masalah kalau ada beberapa hadits sama-sama shahihnya tetapi matannya saling bertentangan, apa yang harus kita lakukan? Beliau telah menulis kaidah itu dalam kitabnya : 📚Kitab Ikhtilaaful Hadits, yang fenomenal.

Jika hanya baru tahu suatu hadits itu shohih, pekerjaan melakukan istimbath hukum belumlah selesai. ✔Meneliti keshohihan hadits baru langkah pertama dari ✔23 langkah dalam proses istimbath hukum, yang hanya bisa dilakukan oleh para mujtahid.

Entah orientalis mana yang datang menyesatkan, tiba-tiba muncul generasi yang awam agama dan dicuci otaknya, dengan lancang menuduh keempat imam mazhab itu sebagai bodoh dalam ilmu hadits.

Hadits shahih versi Bukhori dibanding-bandingkan secara zahir dengan pendapat keempat mazhab, seolah-olah pendapat mazhab itu buatan manusia dan hadits shohih versi Bukhori itu datang dari Alloh yang sudah pasti benar. Padahal cuma Al Qur’an yang dijamin kebenarannya. Hadits shohih secara sanad, belum tentu shohih secara matan.

Meski banyak hadits yang mutawattir secara sanad, sedikit sekali hadits yang mutawattir secara matan. bustamizi.blogspot.com

Orang-orang awam itu dengan seenaknya menyelewengkan ungkapan para imam mazhab itu dari maksud aslinya :

“Bila suatu hadits itu shohih, maka itulah mazhabku”.

Kesannya, para imam mazhab itu tidak paham dengan hadits shohih, lalu menggantungkan mazhabnya kepada orang-orang yang hidup jauh setelahnya hanya dengan berdasarkan hadits shohih.

Padahal para ulama mazhab itu menolak suatu pendapat, karena menurut mereka hadits yang mendasarinya itu tidak shohih. Maka pendapat itu mereka tolak sambil berkata, ”Kalau hadits itu shohih, pasti saya pun akan menerima pendapat itu. Tetapi berhubung hadits itu tidak shohih menurut saya, maka saya tidak menerima pendapat itu”. Yang bicara bahwa hadits itu tidak shohih adalah profesor ahli hadits, yaitu para imam mazhab sendiri. Maka wajar kalau mereka menolaknya.

✔✔✔✔✔✔✔✔✔✔Tetapi lihatlah pengelabuhan dan penyesatan yang dilakukan secara terstruktur, sistematis dan masif saat ini. Digambarkan seolah-olah seorang Imam Asy-Syafi’i itu tokoh idiot yang tidak mampu melakukan penelitian hadits sendiri, lalu kebingungan dan menyerah menutup mukanya sambil bilang, ”Saya punya mazhab tapi saya tidak tahu haditsnya shohih apa tidak, jadi kita tunggu saja nanti kalau-kalau ada orang yang ahli dalam bidang hadits. Nah, mazhab saya terserah kepada ahli hadits itu nanti ya”.

Dalam hayalan mereka, para Imam mazhab berubah jadi bodoh.
na'dzu billaah.(*)

Wednesday, 23 May 2018

Inilah Mereka 5 Ilmuwan Islam Yang Paling Berpengaruh diDUnia


ILMUWAN muslim memiliki pengaruh dalam dunia sains atau ilmu pengetahuan. Penemuan itu mulai dari bidang kedokteran, bedah, matematika, fisika hingga astrologi.

Diambil dari berbagai sumber, berikut ini 10 ilmuwan muslim yang berpengaruh di dunia.

Al Farabi



Sosok Al Farabi dikenal sebagai imuwan di bidang filosofi yang memisahkannya dari paham teologi. Pria dengan nama lengkap Abu Nasr Muhammad Al Farabi lahir pada 870. Ia wafat pada 950 Masehi.

Al Farabi menyelesaikan karier pendidikannya di Farab dan Bukhara namun kemudian pindah ke Baghdad untuk pendidikan yang lebih tinggi. Hal itu terjadi saat ia memperoleh gelar master di bidang bahasa dan juga menguasai beberapa cabang pengetahuan lainnya serta teknologi. bustamizi.blogspot.com

Dilansir Famous Scientist, Al Farabi memiliki kontribusi dan jasa di bidang sains, filsafat, logika, sosiologi, pengobatan, matematika, dan musik. Hanya saja yang menjadi bidang fokusnya adalah filsafat, logika, dan sosiologi yang juga dikenal sebagai ensiklopedis.

Al Battani


Al Battani memiliki perhitungan hari dalam setahun dan juga dikenal sebagai ahli astronomi. Ia mampu menemukan perhitungan hari dalam setahun yakni 365 hari, 5 jam, 45 menit dan 24 detik dengan berdasarkan perhitungan waktu Bumi mengelilingi matahari.

Hasil perhitungan tersebut mampu menyamai perhitungan menggunakan peralatan canggih.

Selain itu ia juga mampu memperhitungkan datangnya musim-musim tertentu melalui perhitungan yang ia miliki. Al Battani dilahirkan di kota Battan dekat Harran dengan nama lengkap Abu Abdullah Muhammad ibn Jabir Sinan Al Battani. Ia lahir pada tahun 850 - 929 M.

Ibnu Sina


Ibnu Sina atau yang lebih dikenal di dunia barat sebagai Avicenna lahir pada 980 dan meninggal pada 1037. Ibnu Sina dikenal sebagai peletak dasar-dasar ilmu kedokteran.

Karyanya yang sangat terkenal adalah Qanun fi Thib yang merupakan Referensi di bidang kedokteran selama berabad-abad. Seperti dikutip dari Softschools, Ibnu Sina mempunyai beberapa fakta menarik yang jarang diketahui orang.

Fakta tersebut antara lain, biografi Ibnu Sina ditulis berdasarkan kesaksian salah satu muridnya. Menurut biografi tersebut, ia dilahirkan di sebuah pedesaan di daerah Uzbekistan.

Ayahnya adalah gubernur dan orang yang terpelajar. Sang ayah mendorong Ibnu Sina mempunyai pendidikan tinggi. Ia juga mampu menghafal Alquran pada usia sepuluh tahun.

Ibnu Batutah


Abu Abdullah Muhammad bin Battutah atau juga Ibnu Batutah merupakan pengembara Berber Maroko. Ibnu Batutah lahir di Tangier, Maroko antara tahun 1304 dan 1307.

Pada usia 20 tahun, Ibnu Batutah berangkat haji ke Makkah. Ia kemudian melanjutkan perjalanannya hingga melintasi 120.000 kilometer atau sekira 44 negara modern.

Perjalanan Ibnu Batutah ditulis oleh seorang sarjana bernama Ibnu Juzay. Meskipun mengandung kisah fiksi, catatan perjalanannya di dunia merupakan yang terlengkap dari abad ke-14.anabustami.blogspot.com

Ibnu Batutah lebih terkenal sebagai penjelajah dunia. Perjalanannya mencakup kota-kota besar di Afrika Utara, Iskandariyah, Dimyath, Kairo, Aswan di Mesir, Palestina, Syam, Mekah, Madinah, Najaf, Basrah, Syiraz di Iran. Selain itu, Moshul, Diyarbakr, Kufah, Bagdad, Jeddah, Yaman, Oman, Hormuz, serta Bahrain.

Tidak hanya wilayah Timur Tengah, Ibnu Batutah juga sampai ke nusantara. Ibnu Batutah mengatakan bahwa Sumatera sebagai pulau Jawa yang menghijau.

Saat tiba di Kerajaan Samudera Pasai, ia kagum dengan keindahannya. Informasi mengenai pulau Sumatera ini berguna bagi sejarawan untuk mempelajari perkembangan kerajaan tersebut.

Ibnu Rusyd


Ibnu Rusyd berasal dari Andalusia dengan pengetahuan ensiklopedik. Ia juga pernah mengembangkan anggapan bahwa tubuh memiliki ketahanan inheren (non-gravitasi) terhadap gerak ke dalam ilmu fisika.

Gagasan ini secara khusus diadopsi oleh Thomas Aquinas dan selanjutnya oleh Johannes Kepler, yang menyebut fakta ini sebagai "inersia".

Ibnu Rusyd dikenal sebagai Averroes dan komentator terbesar atas filsafat Aristoteles yang memengaruhi filsafat Kristen pada abad pertengahan, termasuk pemikir semacam St. Thomas Aquinas.

Banyak orang mendatangi Ibnu Rusyd untuk mengonsultasikan masalah kedokteran dan masalah hukum yang merupakan dua bidang ilmu yang ia kuasai.

Friday, 18 May 2018

Cara Menghadapi Orang Tua Yang Tidak Mau Berpuasa


Pertanyaan:
Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Buya Yahya saya mau bertanya, bagaimana cara menghadapi orang tua yang tidak mau berpuasa, dikasih tahu malah mendoakan menjelekan saya?

Jawaban:

Wa’alaikumussalam Wr. Wb.
Berbakti kepada orang tua adalah kewajiban yang tidak bisa ditawar. Hanya, caranya saja yang berbeda-beda sesuai dengan kebutuhan orang tua. Keinginan anda menjadikan orang tua untuk bisa berpuasa adalah hakekat berbakti, akan tetapi anda harus melihat kondisi orang tua anda. anabustami.blogspot.com

Jika beliau sudah tua yang berat baginya berpuasa maka baginya tidak wajib berpuasa dan haram jika anda memaksanya berpuasa. Akan tetapi jika beliau memang wajib berpuasa maka wajib bagi anda untuk mengajaknya.
Jika ajakan anda tidak diterima maka anda bisa minta tolong kepada orang lain yang sekiranya bakal didengar oleh orang tua anda. Teruslah berupaya dengan cara yang jauh dari percekcokan anda dengan beliau apalagi sampai beliau mendoakan yang jelek. Ingat bahwa: bustamizi.blogspot.com

1) Kebenaran tidak harus disampaikan oleh lidah anda.
2) Pilih waktu yang tepat
3) Dengan cara yang benar.

Wallahu a’lam bish-shawab.

Website Artikel Tausiah Buya Yahya :
https://www.buyayahya.org/

Isi Khutbah Rasulullah diAwal Ramadhan


Kita baru saja menapaki bulan suci Ramadhan, bulan yang penuh berkah. Kaum muslimin di seluruh penghujung dunia serempak menjalankan ibadah puasa dan shalat tarawih. Mushalla, surau, masjid, dan sejenisnya ramai kegiatan. Mulai dari tadarus, pengajian kitab, penyampaian kultum, kulsub, dan lain sebagainya. anabustami.blogspot.com

Dalam menjalani dan menghadapi awal bulan Ramadhan ini, ada pesan yang sangat penting dari Rasulullah ﷺ bagi kita semua. Beberapa abad silam, saat awal bulan Ramadhan tiba, Rasulullah berpidato di hadapan para sahabatnya sebagai berikut:

ﺃَﺗَﺎﻛُﻢْ ﺷَﻬْﺮُ ﺭَﻣَﻀَﺎﻥَ ﺷَﻬْﺮٌ ﻣُﺒَﺎﺭَﻙٌ ﻓَﺮَﺽَ ﺍﻟﻠﻪُ ﻋَﻠَﻴْﻜُﻢْ ﺻِﻴَﺎﻣَﻪُ ﺗُﻔْﺘَﺢُ ﻓِﻴْﻪِ ﺃَﺑْﻮَﺍﺏُ ﺍﻟﺴَّﻤَﺎﺀِ ﻭَﺗُﻐْﻠَﻖُ ﻓِﻴْﻪِ ﺃَﺑْﻮَﺍﺏُ ﺍﻟْﺠَﺤِﻴْﻢِ ﻭَﺗُﻐَﻞُّ ﻓِﻴْﻪِ ﻣَﺮَﺩَﺓُ ﺍﻟﺸَّﻴَﺎﻃِﻴْﻦِ ﻭَﻓِﻴْﻪِ ﻟَﻴْﻠَﺔٌ ﻫِﻲَ ﺧَﻴْﺮٌ ﻣِﻦْ ﺃَﻟْﻒِ ﺷَﻬْﺮٍ ﻣَﻦْ ﺣُﺮِﻡَ ﺧَﻴْﺮَﻫَﺎ ﻓَﻘَﺪْ ﺣُﺮِﻡَ

“Telah datang kepada kalian bulan Ramadhan, bulan yang diberkahi, Allah mewajibkan atas kalian berpuasa. Pintu-pintu langit dibuka di bulan ini, pintu-pintu neraka jahim ditutup, syetan-syetan pengganggu dibelenggu. Di bulan ini terdapat malam yang lebih baik dari seribu bulan, barangsiapa terhalangi dari kebaikan di dalamnya, maka ia telah terhalangi (mendapat kebaikan yang sempurna). (HR. Ahmad dan al-Nasa’i).
Menurut Syekh Ahmad Syakir dalam Syarh al-Musnad juz 2, halaman 314, sanad hadits tersebut shahih.

Yang dimaksud bulan yang diberkahi adalah bulan yang banyak kebaikannya, baik yang terlihat atau yang bersifat abstrak. Maksud dari redaksi “barangsiapa terhalangi dari kebaikannya, ia terhalangi” adalah ia tidak mendapatkan kebaikan yang sempurna.
Abu al-Hasan Ubaidillah bin Muhammad al-Mubarakfauri mengatakan:

ﻗَﻮْﻟُﻪُ ﺷَﻬْﺮٌ ﻣُﺒَﺎﺭَﻙٌ ‏) ﺃَﻱْ ﻛَﺜُﺮَ ﺧَﻴْﺮُﻩُ ﺍﻟْﺤِﺴِّﻲُّ ﻭَﺍﻟْﻤَﻌْﻨَﻮِﻱُّ ﻛَﻤَﺎ ﻫُﻮَ ﻣُﺸَﺎﻫَﺪٌ ﻓِﻴْﻪِ ‏( ﻗَﻮْﻟُﻪُ ﻣَﻦْ ﺣُﺮِﻡَ ﺧَﻴْﺮَﻫَﺎ ﻓَﻘَﺪْ ﺣُﺮِﻡَ ‏) ﺃَﻱْ ﻣُﻨِﻊَ ﺍﻟْﺨَﻴْﺮَ ﻛُﻠَّﻪُ ﻛَﻤَﺎ ‏) ﺳَﻴَﺠِﻲْﺀُ ﺻَﺮِﻳْﺤﺎً ﻓَﻔِﻴْﻪِ ﻣُﺒَﺎﻟَﻐَﺔٌ ﻋَﻈِﻴْﻤَﺔٌ . ﻭَﺍﻟْﻤُﺮَﺍﺩُ ﺣِﺮْﻣَﺎﻥُ ﺍﻟﺜَّﻮَﺍﺏِ ﺍﻟْﻜَﺎﻣِﻞِ ﺃَﻭْ ﺍﻟْﻐُﻔْﺮَﺍﻥِ ﺍﻟﺸَّﺎﻣِﻞِ ﺍﻟَّﺬِﻱْ ﻳَﻔُﻮْﺯُ ﺑِﻪِ ﺍﻟْﻘَﺎﺋِﻢُ ﻓِﻲ ﺇِﺣْﻴَﺎﺀِ ﻟَﻴْﻠِﻬَﺎ

“Maksud sabda Nabi soal ‘bulan yang diberkahi’ adalah bahwa terdapat banyak kebaikan baik yang tampat atau abstrak sebagaimana fakta yang ada. Sabda Nabi ‘barangsiapa terhalangi dari kebaikannya, ia terhalangi mendapat kebaikan’ bermakna ia tercegah mendapatkan seluruh kebaikan sebagaimana akan disebutkan secara jelas, maka redaksi ini mengandung melebihkan yang agung. Yang dikehendaki adalah tercegahnya pahala yang sempurna atau pengampunan yang menyeluruh, yang didapatkan oleh orang yang beribadah menghidupi malam harinya.” (Abu al-Hasan Ubaidillah bin Muhammad al-Mubarakfauri, Mir’atul Mafatih Syarh Misykat al-Mashabih , juz 6, halaman 415)

Dalam riwayat lain, Rasulullah bersabda:
ﺇﺫﺍ ﻛﺎﻥ ﺃَﻭَّﻝُ ﻟﻴﻠﺔ ﻣﻦ ﺷﻬﺮ ﺭﻣﻀﺎﻥ ﺻُﻔِّﺪَﺕِ ﺍﻟﺸﻴﺎﻃﻴﻦُ ﻭَﻣَﺮَﺩَﺓُ ﺍﻟﺠﻦِّ ﻭَﻏُﻠِّﻘَﺖْ ﺃﺑﻮﺍﺏُ ﺍﻟﻨﺎﺭِ ﻓﻠﻢ ﻳُﻔْﺘَﺢْ ﻣﻨﻬﺎ ﺑﺎﺏٌ ﻭَﻓُﺘِّﺤَﺖْ ﺃﺑﻮﺍﺏُ ﺍﻟﺠﻨﺔِ ﻓﻠﻢ ﻳُﻐْﻠَﻖْ ﻣﻨﻬﺎ ﺑﺎﺏٌ ﻭَﻳُﻨَﺎﺩِﻯ ﻣُﻨَﺎﺩٍ ﻛﻞَّ ﻟﻴﻠﺔٍ ﻳﺎ ﺑَﺎﻏِﻰَ ﺍﻟْﺨَﻴْﺮِ ﺃَﻗْﺒِﻞْ ﻭﻳﺎ ﺑَﺎﻏِﻲَ ﺍﻟﺸَّﺮِّ ﺃَﻗْﺼِﺮْ ﻭﻟﻠﻪِ ﻋُﺘَﻘَﺎﺀُ ﻣﻦ ﺍﻟﻨﺎﺭِ ﻭﺫﻟﻚ ﻛﻞَّ ﻟﻴﻠﺔٍ

“Jika datang awal bulan Ramadhan, maka setan-setan dan jin-jin pengganggu dibelenggu, pintu-pintu neraka ditutup sehingga tidak terbuka satu pun darinya, pintu-pintu surga dibuka sehingga tidak satu pun pintu tertutup, malaikat pemanggil setiap malamnya memanggil, wahai pencari kebaikan, menghadaplah. Wahai pencari keburukan, berhentilah. Di bulan ini Allah memiliki banyak hamba yang dibebaskan dari neraka. Panggilan malaikat dan pembebasan dari neraka ini terjadi di setiap malamnya”. (HR Al-Tirmidzi, Ibnu Majah, Ibnu Hibban dan al-Hakim).
Hadits ini dishahihkan oleh Imam al-Hakim. Al-Jazari mengatakan, hadits ini sanadnya shahih. bustamizi.blogspot.com

Demikianlah khutbah Rasulullah di awal bulan Ramadhan. Semoga pesan Rasulullah ini bisa dijalankan dengan maksimal dan kita mengambil momentum Ramadhan ini dengan sebaik-baiknya. (M. Mubasysyarum Bih)

Wednesday, 16 May 2018

Apakah Mimpi Basah Akan Membatalkan Puasa ?


Dikutip dari Klikdokter.com, mimpi basah adalah orgasme dan atau ejakulasi sperma di waktu tidur dan hanya dialami oleh laki-laki.

Mimpi basah sering dialami oleh remaja laki-laki, yang sekaligus menjadi tanda bahwa ia telah memasuki masa pubertas.

Hal ini bisa berupa mimpi yang erotis atau tidak, tergantung dari yang mengalami mimpi itu sendiri.

Mimpi basah berfungsi sebagai katup pengaman fisiologis ketegangan seksual.

Hal tersebut dicetuskan karena mimpi basah tejadi pada sebagian besar laki-laki lajang; setelah seorang laki-laki menikah (dan mungkin menemukan saluran yang tetap dan memuaskan bagi hasrat badaninya) mimpi basah tersebut biasanya berhenti.

Mimpi basah bisa berupa mimpi yang erotis atau tidak, tergantung dari yang mengalami mimpi itu sendiri.

Pada usia 17 tahun hingga 18 tahun, dua per tiga laki-laki akan mengalami mimpi basah.

Mimpi basah merupkan suatu fenomena kedewasaan laki-laki, dan normal terjadi.

Mimpi Basah saat Puasa

Lalu, bagaimanakah jika seseorang mengalami mimpi basah saat dia menunaikan ibadah puasa.

Apakah puasanya batal?

Terkait dengan itu, Ustadz Abdul Somad menjelaskan bahwa puasa tetap sah jika mimpi basah saat puasa.

Karena mimpi basah tidak disengaja dan tidak sesuai kehendak.

anabustami.blogspot.com & bustamizi.blogspot.com

Selain mimpi basah, sperma yang keluar bukan karena sahwat, dan penyakit itu tidak membuat puasa batal.

Namun begitu ada perkara puasa batal jika keluar sperma. Jika sperma itu keluar ada niat disengaja atau dengan syahwat seperti onani.



Dr H Setiawan Budi Utomo melalui rubrik tanya jawab ada Kompas.com menjelaskannya.

Penjelasan Setiawan merupakan jawaban dari pertanyaan Ichwan Lutfi Hamdani (23).

Dijelaskan dia, orang yang mimpi basah pada siang hari saat melaksanakan puasa Ramadan tidak batal puasanya karena ia sedang tertidur.

Orang yang sedang tidur tidak dapat mengendalikan mimpinya.

Orang yang sedang tidur, amalnya tidak dihitung oleh Allah SWT.

Rasulullah SAW bersabda, "Pena catatan amal itu diangkat untuk tiga orang, yaitu orang gila sampai dia sadar, orang yang tidur sampai dia bangun, dan anak kecil sampai dia baligh.” (HR An-Nasa’i, Abu Daud, Turmudzi, dan Ibnu Majah).

Dengan demikian, orang yang mimpi basah puasanya tidak batal tapi dia tetap harus melaksanakan mandi junub atau mandi wajib untuk melaksanakan salat.

Saturday, 21 April 2018

Menyikapi Bebagai Komentar diMedsos Tentang Aksi 194

Tgk. Muslim At-Thahiry

Assalamualaikum

Menyikapi berbagai komentar di medsos menenai aksi damai 194 tolak pergub No 5 th 2018 tentang cambuk dilapas
Perlu kami sampaikan kepada saudara saudara kami yang beriman bahwa :

1. Aksi bela syariat 194 murni lillahi taala untuk tolak pergub no 5 th 2018 tidak ada kaitan dg pergub APBA , kami tidak ada urusan dengan pergub APBA kami tidak mau campur tangan dengan APBA itu wilayah DPRA, jangan ada yg nuduh kami sudah diper alat oleh kepentingan DPRA , demi Allah kami bukan orang yg bisa diperalat, kami FPI tidak pernah menerima dana aspirasi dari dewan dan tidak pernah meminta dana aspirasi apa urusan kami dengan APBA. Dan harus diketahui pula pergub APBA pergub yang sudah lama dan kami ngak pernah demo, tetapi pergub cambuk adalah pergub baru dan baru dalam pekan terakhir ini bocor ke publik maka kami bangkit segera untuk menolak pergub cambuk tersebut. Kami tolak pergub cambuk karena cambuk dilapas tidak dampak jera bagi pelaku zina maka bertentangan dengan syariat Islam.

2. Dan kami bukan korban dan pihak yg kecewa pada pilkada lalu dan kami FPI secara resmi bukan pendukung salah satu kandidat gubernur, tetapi ada dari pribadi FPI yang dukung Irwandi, ada yg dukung Muzakir manaf, ada yg dukung Zakaria saman dan ada pula yg dukung Tarmizi karim, maka tidak ada urusan kami dengan kalah dipilkada lalu dan bagi kami siapa saja boleh jadi orang no satu di Aceh asal jangan coba coba syariat Islam di ganggu.

3. Kami ke kantor DPRA bukan berarti kami diperalat oleh DPRA , tetapi kami ke DPRA karena gubernur dan wakil gubernur tidak ada dikantor untuk menerima kami, maka terpaksa kami ke DPRA untuk mendesak DPRA untuk mengambil sikap terhadap gubernur dan untuk mendesak gubernur cabut pergub NO 5 , kami lebih duluan datang ke kantor gubernur dari kekantor DPRA, maka jangan asal nunding. Tentang ada anggota DPRA yang ikut bicara pada saah orasi itu hal wajar untuk menyambut rakyat yang datang dan bahkan kita minta DPR untuk beri sambutan, bukan berarti kami diperalat. Jangankan anggota DPR presiden sekalipun ngak bisa peralatkan kami dan ngak bisa politisir kami, liat si ahok kita serang habis habisan tak peduli apapun ancaman demi Allah

4. Tentang ada nya sedikit kericuhan waktu aksi dikantor gubernur, itu ada pihak yg tidak senang aksi kami berjalan tertip, maka waktu penyerahan apam oflain ada yang teriak perkeruhkan suasana maka Laskar kita ingin nangkap, dan ingin mengamankan tetapi orang itu melawan sehingga terjadi dorong mendorong, maka kita perintahkan untuk semuanya mundur alhamdulillah bisa terkendali, dan pihak yang diamankan dari mahasiswa sudah dilepaskan .

5. Jangan ada pihak yang nuduh macam macam kepad kami FPI dan santri , pernahkah anda bayangkan berapa pengorbanan kami demi syariat Allah , kami datang dengan uang sendiri, tidak tidur dihembus angin malam dengan mobil terbuka, dan dibakar oleh terik mata hari makan dengan uang sendiri, semuanya karena Allah bukan karena politik , maka kalau ada yang tidak ikut berjuang jangan pernah berburuk sangka kepada orang yang berjuang. Karena yg kami perjuangkan bukan untuk perut kami, tetapi untuk agama kita semua. Kami siap bermubahalah , wahai pihak yg sukak nuduh perhatikan apa yang kami baca waktu aksi yang kami baca adalah waqulja al haqqu....artinya siapa yang salah akan hancur, bila kami salah maka kami akan hancur, bila kalian yg salah maka kalian yang hancur..!

Ttd
tgk Muslim At Thahiry
DPD FPI Aceh

Monday, 16 April 2018

Amalan Yang Dianjurkan Rasulullah diBulan Sya'ban


Salah satu cara para ulama memuliakan bulan Sya’ban adalah dengan memperbanyak membaca Alquran.bustamizi.blogspot.com
Sebagaimana diketahui, kita memang dianjurkan membaca Alquran dalam setiap waktu, tanpa dibatasi waktu-waktu tertentu. Akan tetapi anjuran membaca Alquran ini sangat ditekankan di waktu-waktu yang mulia dan diberkahi seperti bulan Sya’ban dan Ramadhan. Begitu pula di tempat-tempat mulia seperti di Mekkah dan Raudhah.
Beberapa sahabat Nabi Saw menamakan bulan Sya’ban sebagai bulan Alquran, misalnya sahabat Anas bin Malik. Ibnu Rajab al-Hambali meriwayatkan sebuah
atsar dari Anas bin Malik yang menceritakan kesibukan para sahabat Nabi Saw ketika memasuki bulan Sya’ban. Salah satu aktivitas para sahabat tersebut adalah membaca Alquran. Anas bin Malik bercerita;

ﻛَﺎ ﺍْﻟﻤُﺴْﻠِﻤُﻮْﻥَ ﺍِﺫَﺍ ﺩَﺧَﻞَ ﺷَﻌْﺒَﺎﻥُ ﺍِﻧْﻜَﺒُّﻮْﺍ ﻋَﻠَﻰ ﺍﻟﻤَﺼَﺎﺣِﻒُ ﻓَﻘَﺮَﺃُﻭْﻫَ ﻭَﺃَﺧْﺮَﺟُﻮْﺍ ﺯَﻛَﺎﺓَ ﺍَﻣْﻮَﺍﻟِﻬِﻢْ ﺗَﻘْﻮِﻳَﺔً ﻟِﻠﻀَّﻌِﻴْﻒِ ﻭَﺍﻟﻤِﺴْﻜِﻴْﻦِ ﻋَﻠ ﺻِﻴَﺎﻡِ ﺭَﻣَﻀَﺎﻥَ

Artinya; “ Kaum muslim ketika telah memasuki bulan Sya’bun, mereka mengambil mushaf-mushafnya kemudian membacanya. Mereka juga mengeluarkan zakat hartanya agar dapat membantu menguatkan orang fakir dan miskin untuk turut serta menunaikan puasa di bulan Ramadhan”.
Dalam kitab Ma Dza Fi Sya’ban anabustami.blogspot.com
disebutkan, ‘Amr bin Qais al-Mala’i menutup tokonya pada bulan Sya’ban demi mengisi bulan tersebut dengan memperbanyak membaca Alquran. Bahkan sebagian ulama salaf menamakan bulan Sya’ban dengan bulan Alquran, seperti Habib bin Abi Tsabit. Ketika memasuki bulan Sya’ban, dia langsung berseru, “ Ini adalah bulan Alquran.
Salamah bin Kuhail juga mengatakan hal yang sama, dia berkata, “ Dahulu bulan Sya’ban disebut dengan bulan Alquran”.
Kenapa para ulama salaf menamakan bulan Sya’ban dengan bulan Alquran? Tidak lain karena bulan Sya’ban adalah pengantar bulan Ramadhan. Sebagaimana dalam bulan Ramadhan kita dituntut untuk sibuk dengan membaca Alquran, maka pemanasan aktivitas mulia tersebut sudah seharusnya dimulai sejak bulan Sya’ban. Bahkan Abu Bakar al-Balkhi memberikan perumpamaan bulan Sya’ban dan Ramadhan sebagai berikut;

ﺷَﻬْ ﺭَﺟَﺐَ ﺷَﻬْﺮُ ﺍﻟﺰَّﺭْﻉِ ، ﻭَﺷَﻬْﺮُ ﺷَﻌْﺒَﺎﻥَ ﺷَﻬْﺮُ ﺳَﻘْﻲِ ﺍﻟﺰَّﺭْﻉِ ، ﻭَﺷَﻬْ ﺭَﻣَﻀَﺎﻥ ﺷَﻬْﺮُ ﺣَﺼَﺎﺩِ ﺍﻟﺰّﺭْﻉِ

Artinya; “ Bulan Rajab saatnya menanam. Bulan Sya’ban saatnya menyiram tanaman dan bulan Ramadhan saatnya menuai hasil.”
Dalam kesempatan yang lain, dia memberikan perumpamaan yang berbeda;

ﻣَﺜَ ﺷَﻬْﺮِ ﺭَﺟَﺐَ ﻛﺎﻟﺮِّﻳْﺢِ ، ﻭَﻣَﺜَﻞُ ﺷَﻌْﺒَﺎﻥَ ﻣِﺜْﻞُ ﺍﻟﻐَﻴْﻢِ ، ﻭَﻣَﺜَﻞُ ﺭَﻣَﻀَﺎ ﻣَﺜَﻞُ ﺍﻟﻤَﻄَﺮ ، ﻭَﻣَﻦْ ﻟَﻢْ ﻳَﺰْﺭَﻉْ ﻭَﻳَﻐْﺮِﺱْ ﻓِﻲْ ﺭَﺟَﺐَ ، ﻭَﻟَﻢْ ﻳَﺴْﻖِ ﻓِﻲْ ﺷَﻌْﺒَﺎﻥ ﻓَﻜَﻴْﻒَ ﻳُﺮِﻳْﺪُ ﺃﻥ ﻳَﺤْﺼُﺪَ ﻓِﻲْ ﺭَﻣَﻀَﺎﻥَ

Artinya; “ Bulan Rajab seperti angin, bulan Sya’ban bagaikan mendung dan bulan Ramadhan bagaikan hujan. Siapa yang tidak menanam di bulan Rajab, lalu tidak menyiram tanamannya di bulan Sya’ban, maka jangan berharap ia bisa menuai hasil di bulan Ramadhan”.
Dengan begitu, ketika berada di bulan Sya’ban hendaknya kita mengikuti jejak para sahabat Nabi Saw dan ulama salaf, dengan memperbanyak membaca Alquran. Tentu memperbanyak membaca di sini tidak selalu bermakna membaca Alquran dari awal surah al-Fatihah sampai surah terakhir al-Nas. Membaca surah al-Fatihah saja, atau surah al-Ikhlas saja, atau surah yang lain, jika dilakukan terus-menerus pun bisa dikategorikan sebagai memperbanyak bacaan Alquran.
kumpulpaytren.blogspot.com

Saturday, 7 April 2018

 Terbukti Melakukan Zina Harus Dihukum Sesuai Aturan Qanun,” Ujar Waled


Jantho – Wakil Bupati Aceh Besar Tgk H Husaini A Wahab, angkat bicara terkait dengan dibebaskannya sejumlah mahasiswi yang terlibat dalam kasus prostitusi online.
Menurut Wabup yang biasa disapa Waled ini menilai, setiap pelanggar syariat Islam harus dihukum sesuai aturan yang telah ditetapkan dalam Qanun Syariat Islam.
Terkait: Mahasiswi Terlibat Prostitusi Online Dikembalikan ke Keluarga
“Setiap pelaku yang terbukti melakukan zina harus dihukum sesuai aturan qanun,” ujar Waled,  Sabtu (7/4).
Terkait dengan pembebasan mahasiswi terlibat prostitusi online tersebut, Waled mengatakan, itu merupakan ranah Polisi selaku penegak hukum.
Jika alasan pembebasan karena tidak ada bukti yang dapat menjerat mereka melakukan perbuatan tersebut, Waled mengatakan, itu merupakan kewenangan Polisi dalam menangani kasus tersebut.
“Sesuai aturan dalam syariat Islam, jika pelaku sudah mengakui melakukan zina atau perbuatan melanggar lain, sudah bisa dihukum tanpa perlu saksi. Pelaku sendiri sudah mengaku, jadi untuk apa lagi saksi,” tegasnya.
Lebih lanjut dikatakan, dirinya mengharapkan penegakan syariat Islam di Aceh khususnya di Aceh Besar dapat dilaksanakan secara kaffah.
“Kalau tidak dilaksanakan, untuk apa juga dibuat Qanun syariat Islam dan hukuman cambuk. Kalau setiap pelaku dibebaskan, masyarakat akan berpikir ini ada apa-apanya,” kata Waled.
“Penegakan syariat Islam harus dilaksanakan sesuai dan tidak pandang bulu. Jika telah terbukti bersalah, aturan harus dilaksanakan. Jangan mengundang laknat lagi ke Aceh,” pungkasnya.()

Monday, 2 April 2018

Keputusan Bahsul Masail PCNU Jember Tentang Hukum Memilih Pemimpin Non Muslim



*KEPUTUSAN*
*BAHSUL MASAIL PCNU JEMBER*

PENANGGUNG JAWAB:
KH. Muhyiddin Abdusshomad (Rois Syuriah)
DR. KH. Abdullah Syamsul Arifin (Ketua Tanfidziyah)

TIM LEMBAGA BAHSUL MASAIL JEMBER

Ketua : Moch Syukri Rifa'i
Wakil Ketua : K.H Abdussalam S.Pd.I
Wakil Ketua : K.H Badruttamam M.Ag
Sekretaris : Ust. Anwar Sadat S.Ag
Wakil Sekretaris : Ust Farij Jauhari
Bendahara : Ust. Moch Cholily M.Pd

*DESKRIPSI MASALAH* :
Akhir Akhir ini kaum muslimin Indonesia dikejutkan oleh pengusaha sekaligus politikus HT (Hary Tanoesoedibjo) Tokoh Partai PERINDO, Non Muslim, Non Pri, yang mendirikan Yayasan Peduli Pesantren (YPP) yang siap membantu pesantren di seluruh Indonesia dengan dana Miliaran Rupiah.

Hal ini menjadi kontroversial sebab HT (Hary Tanoesoedibjo) adalah non MUSLIM yang berkeinginan menjadi presiden Indonesia selanjutnya.

Sebagian pihak muslim mendukung YPP sebab menurutnya penyumbang pesantren tak harus MUSLIM dan bantuan semacam ini memang dibutuhkan oleh banyak pesantren di Indonesia.

Sebagian lagi menolaknya sebab curiga dengan motif pemberian tersebut yang diduga sebagai sarana untuk menarik dukungan pesantren pada pemilu mendatang atau memperlemah daya tolak dari pesantren.

Selain itu kampanye HT (Hary Tanoesoedibjo) juga dilakukan di masjid dalam ruang lingkup pesantren dan tak sedikit para santri yang kedapatan mencium tangannya.

*PERTANYAAN*:

a. Bagaimana status hukum pemberian seorang politikus untuk ormas/ yayasan ISLAM yang diberikan tanpa disertai kontrak politik yang jelas, namun terindikasi bertujuan untuk mendapatkan dukungan politis dari para penerima bantuan dalam persaingan pemilihan pemimpin daerah ataupun negara?

*JAWABAN* :

a. Pemberian seorang politikus yang bertujuan untuk mempengaruhi pilihan seseorang secara tidak benar dalam memilih pemimpin hukumnya *haram* karena termasuk risywah.

Referensi:

(روضة الطالبين جز ٣ ص١٤٤)
(الحاوي الكبير جز ١٦ ص ٢٨٣)
(إحياء علوم الدين جز٢ ص١٥٥)

b. Bagaimana bila pemberi bantuan merupakan non-MUSLIM yang secara nyata berniat mencalonkan diri sebagai presiden, bolehkah bantuannya untuk ormas/ yayasan ISLAM diterima?

JAWABAN:

Hukum menerima bantuan tersebut adalah HARAM karena:
1. pemberian tersebut dapat menjadi jalan bagi non MUSLIM untuk menjadi pemimpin.
2. Dapat menyebabkan Terhinanya tokoh dan orang ISLAM
Refrensi :
(سلم التوفيق)
ومنها إعانة على المعصية
(فيض القدير جز ٣ ص ٤٥٣)

c. Bolehkah ormas/ yayasan ISLAM menerima bantuan dari seorang politikus non-muslim tetapi dengan niat takkan memberikan dukungan politis apapun terhadapnya dalam pemilu mendatang?

JAWABAN :

Hukumnya tetap HARAM, karena :

1. Yang menjadi acuan hukum adalah niat pemberi bukan penerima.

2. Menerima bantuan tersebut akan menimbulkan persepsi adanya dukungan
Referensi :
( إتحاف السادة المتقين الجزء السادس صـ 160-161)

d. Bagaimana pandangan fikih menyikapi keterlibatan seorang MUSLIM dalam kampanye yang bertujuan untuk memenangkan calon pemimpin non MUSLIM di negara demokrasi seperti Indonesia?

JAWABAN:

Keterlibatan seorang MUSLIM dalam kampanye tersebut menurut fikih hukumnya haram karena membantu Tauliyat al-kafir.

Dalam Negara demokrasi sesuai konstistusinya, setiap warga negara dijamin haknya untuk memilih sesuai keyakinannya masing-masing
Referensi :
(أحكام أهل الذمة ١/٢٠٥)
فلا يجوز للمسلمين ممالاتهم عليه ولا مساعدتهم ولا الحضور معهم الخ
(تفسير أيات الأحكام الجزء الأول صحيفة ٤.٣)
(المحلي على المنهاج ٤/١٧٢)
ولا يجوز تسليطه على المسلمين
 قوله ولا يستعان فيحرم الا لضرورة
e. Bagaimana hukum menjadikan MASJID sebagai tempat kampanye politik calon pemimpin non-MUSLIM?

JAWABAN :

Hukumnya HARAM

(أحكام أهل الذمة ١/٢٠٥)
فلا يجوز للمسلمين ممالاتهم عليه ولا مساعدتهم ولا الحضور معهم الخ
(إحياء علوم الدين (٢/ ١٧١، بترقيم الشاملة آليا)

f. Bagaimana hukum seorang MUSLIM mencium tangan non-MUSLIM?

JAWABAN :

Hukum seorang MUSLIM mencium tangan non-muslim adalah HARAM, karena termasuk perbuatan memulyakan orang KAFIR.

( روح المعاني الجزء الثالث صحـ ١٢٠
(الفتاوى الفقهية الكبرى (٤/ ٢٢٣)
لا يجوز للمسلم أن يعظم الكافر بنوع من أنواع التعظيم سواء المذكورات وغيرها ومن فعل ذلك طمعا في مال الكا

*#VIRALKAN_KE SELURUH_INDONESIA.*
*#TOLAK_POLITISI_BUSUK*
*#TOLAK_KAMPANYE_HARAM*
*#LAWAN_POLITIK_UANG*
*#SADARKAN_UMAT_ISLAM_DISEKITAR_KITA*

Sunday, 1 April 2018

Transgender Dalam Pandangan Islam



newstribunakurat.blogspot.com Sebelum kita membicarakan lebih lanjut tentang transgender, alangkah baiknya kita menyimak terlebih dahulu apa yang dimaksud dengan transgender. Sebab dalam alur pembahasan haruslah terlebih dahulu bisa menggambarkan secara utuh apa yang akan dibahas.
Dalam wikipedia , pengertian transgender adalah orang yang memiliki identitas gender atau ekspresi gender yang berbeda dengan seksnya yang ditunjuk sejak lahir, misalnya orang yang secara biologis perempuan lebih nyaman berpenampilan dan berperilaku seperti laki-laki atau sebaliknya. Kadang transgender juga disebut dengan transseksual jika ia menghendaki bantuan medis untuk transisi dari seks ke seks yang lain, dengan kata lain ia melakukan operasi kelamin.

Setelah kita mengetahui apa itu transgender, maka marilah kita mengkaji bagaimana pandangan agama terkait dengan hal ini. Kalau kita tarik lebih jauh, istilah transgender di dalam kajian hukum syariat lebih dekat dengan istilah al-mukhannits (lelaki yang berperilaku seperti perempuan) wal mutarajjilat (perempuan yang berperilaku seperti laki-laki). Di dalam fiqih klasik disebutkan bahwa seorang mukhannits dan mutarajjil statusnya tetap tidak bisa berubah. Disampaikan di dalam Kitab Hasyiyatus Syarwani .

ﻭﻟﻮ ﺗﺼﻮﺭ ﺍﻟﺮﺟﻞ ﺑﺼﻮﺭﺓ ﺍﻟﻤﺮﺃﺓ ﺃﻭ ﻋﻜﺴﻪ ﻓﻼ ﻧﻘﺾ ﻓﻲ ﺍﻻﻭﻟﻰ ﻭﻳﻨﺘﻘﺾ ﺍﻟﻮﺿﻮﺀ ﻓﻲ ﺍﻟﺜﺎﻧﻴﺔ ﻟﻠﻘﻄﻊ ﺑﺄﻥ ﺍﻟﻌﻴﻦ ﻟﻢ ﺗﻨﻘﻠﺐ ﻭﺇﻧﻤﺎ ﺍﻧﺨﻠﻌﺖ
ﻣﻦ ﺻﻮﺭﺓ ﺇﻟﻰ ﺻﻮﺭﺓ

Artinya, “Seandainya ada seorang lelaki mengubah bentuk dengan bentuk perempuan atau sebaliknya, maka–jika ada lelaki yang menyentuhnya–tidak batal wudhunya dalam permasalahan yang pertama (lelaki yang mengubah bentuk seperti wanita), dan batal wudhu’nya di dalam permasalahan yang kedua (wanita yang mengubah bentuk seperti lelaki) karena dipastikan bahwa tidak ada perubahan secara hakikatnya, yang berubah tidak lain hanya bentuk luarnya saja,” (Lihat Abdul Hamid Asy-Syarwani, Hasyiyatus Syarwani, Beirut, Darul Kutub Al-Islamiyah, cetakan kelima, 2006, jilid I, halaman 137).

Dengan demikian, walaupun seseorang telah mengalami transgender atau transseksual, maka tetap tidak bisa mengubah statusnya, dengan artian yang laki-laki tetap laki-laki dan yang perempuan tetap perempuan. anabustami.blogspot.com
Selanjutnya, mengenai takhannuts, An-Nawawi berkata:

ﺍﻟﻤﺨﻨﺚ ﺿﺮﺑﺎﻥ ﺃﺣﺪﻫﻤﺎ ﻣﻦ ﺧﻠﻖ ﻛﺬﻟﻚ ﻭﻟﻢ ﻳﺘﻜﻠﻒ ﺍﻟﺘﺨﻠﻖ ﺑﺄﺧﻼﻕ ﺍﻟﻨﺴﺎﺀ ﻭﺯﻳﻬﻦ ﻭﻛﻼﻣﻬﻦ ﻭﺣﺮﻛﺎﺗﻬﻦ ﻭﻫﺬﺍ ﻻ ﺫﻡ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﻻ ﺇﺛﻢ ﻭﻻ ﻋﻴﺐ ﻭﻻ ﻋﻘﻮﺑﺔ ﻷﻧﻪ ﻣﻌﺬﻭﺭ ﻭﺍﻟﺜﺎﻧﻲ ﻣﻦ ﻳﺘﻜﻠﻒ ﺃﺧﻼﻕ ﺍﻟﻨﺴﺎﺀ ﻭﺣﺮﻛﺎﺗﻬﻦ ﻭﺳﻜﻨﺎﺗﻬﻦ ﻭﻛﻼﻣﻬﻦ ﻭﺯﻳﻬﻦ ﻓﻬﺬﺍ ﻫﻮ ﺍﻟﻤﺬﻣﻮﻡ ﺍﻟﺬﻱ ﺟﺎﺀ ﻓﻲ ﺍﻟﺤﺪﻳﺚ ﻟﻌﻨﻪ

Artinya, “Mukhannits ada dua, pertama orang yang terlahir dalam kondisi demikian (mukhannits) dan ia tidak sengaja berusaha berperilaku seperti perilaku para wanita, pakaian, ucapan dan gerakan-gerakannya, mukhannits semacam ini tidak tercela, tidak berdosa, tidak memiliki cacat dan tidak dibebani hukuman karena sesungguhnya ia orang yang ma’dzur (dimaafkan sebab bukan karena kesengajaan dan usaha darinya).

Yang kedua, orang yang sengaja berusaha berperilaku seperti perilaku para wanita, gerakan-gerakannya, diamnya, ucapan dan pakaiannya. Mukhannits yang keduanya inilah yang dilaknat di dalam hadits,” (Lihat Al-Mubarakfuri, Tuhfatul Ahwadzi , Beirut, Darul Fikr Al-Ilmiyah, cetakan kedua, 2003 M, jilid VIII, halaman 57).
Diriwayatkan dari Ibnu Abbas RA:
 
ﺃَﻥَّ ﺍﻟﻨَّﺒِﻲَّ ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ ﻟَﻌَﻦَ ﺍﻟْﻤُﺨَﻨَّﺜِﻴﻦَ ﻣِﻦَ ﺍﻟﺮِّﺟَﺎﻝِ ﻭَﺍﻟْﻤُﺘَﺮَﺟِّﻼﺕِ ﻣِﻦَ ﺍﻟﻨِّﺴَﺎﺀِ

Artinya, “Sesungguhnya baginda Nabi SAW melaknat para lelaki yang mukhannits dan para wanita yang mutarajjilat,” (HR Al-Bukhari dan Abu Dawud).

Hadits ini secara tegas menyatakan bahwa baginda Nabi SAW melaknat terhadap perilaku takhannus dan tarajjul yang memastikan bahwa perbuatan tersebut hukumnya haram. Di antara alasan dan hikmah larangan atas perbuatan seperti ini adalah menyalahi kodrat yang telah ditetapkan oleh Allah SWT. Al-Munawi berkata di dalam karyanya, Faidhul Qadir :

ﻭﺣﻜﻤﺔ ﻟﻌﻦ ﻣﻦ ﺗﺸﺒﻪ ﺇﺧﺮﺍﺟﻪ ﺍﻟﺸﺊ ﻋﻦ ﺻﻔﺘﻪ ﺍﻟﺘﻲ ﻭﺿﻌﻬﺎ ﻋﻠﻴﻪ ﺃﺣﻜﻢ ﺍﻟﺤﻜﻤﺎﺀ

Artinya, “Hikmah dari laknat terhadap orang yang berusaha menyerupai lawan jenis adalah mengeluarkan sesuatu dari sifat yang telah ditetapkan oleh Sang Mahabijaksana (Allah Swt),” (Lihat Zaid Al-Munawi, Faidhul Al-Qadir , Beirut, Darul Fikr Al-Ilmiyah, cetakan kedua, 2003 M, jilid V, halaman 271).

Di samping itu, kenyataan yang ada, ketika seorang lelaki berperilaku seperti wanita atau sebaliknya, maka sebenarnya ada alasan tertentu yang kalau dinilai secara syariat adalah alasan yang tidak baik. Hal ini senada dengan apa yang disampaikan oleh Ibnu Taimiyah yang dikutip oleh Al-Munawi di dalam Faidhul Qadir :

ﻭﺍﻟﻤﺨﻨﺚ ﻗﺪ ﻳﻜﻮﻥ ﻗﺼﺪﻩ ﻋﺸﺮﺓ ﺍﻟﻨﺴﺎﺀ ﻭﻣﺒﺎﺷﺮﺗﻪ ﻟﻬﻦ ﻭﻗﺪ ﻳﻜﻮﻥ ﻗﺼﺪﻩ ﻣﺒﺎﺷﺮﺓ ﺍﻟﺮﺟﺎﻝ ﻟﻪ ﻭﻗﺪ ﻳﺠﻤﻊ ﺍﻷﻣﺮﻳﻦ

Artinya, “Seorang yang mukhannits terkadang tujuannya agar bisa bergaul dan berkumpul dengan para wanita, terkadang tujuannya agar disukai oleh para lelaki, dan terkadang tujuannya adalah kedua-duanya,” (Lihat Zaid Al-Munawi, Faidhul Qadir , Beirut, Darul Fikr Al-Ilmiyah, cetakan kedua, 2003 M, jilid IV, halaman 332).

Jika ada yang menyatakan bahwa dulu baginda Nabi SAW pernah membiarkan seorang mukhannits masuk ke tengah para wanita sehingga hal ini menunjukkan bahwa takhannuts tidaklah diharamkan, maka sesungguhnya kejadian itu dikarenakan orang tersebut kondisi takhannuts-nya sejak lahir dan diduga ia sama sekali tidak ada hasrat dengan lawan jenis. Namun setelah diketahui bahwa ia bisa menyebutkan kondisi-kondisi para wanita yang ia masuki, maka iapun dilarang berkumpul dengan para wanita. (Lihat Al-Mala Al-Qari, Mirqatul Mafatih Syarh Misykatil Mashabih , Beirut, Darul Fikr Al-Ilmiyah, cetakan ketiga, 2004 M, jilid X, halaman 64).
 bustamizi.blogspot.com

Dari semua keterangan di atas dapat ditarik kesimpulan :
1. Transgender adalah kata lain dari takhannuts dan tarajjul.
2. Transgender tidak bisa mengubah status kelamin.
3. Transgender hukumnya haram dan mendapat laknat.

Wallahu a’lam . (Mohammad Sibromulisi )

Sunday, 11 March 2018

Waqaf Abadi Buat Yang Berhaji Dari Habib Bugak Al-Asyi



Musim Haji 1438 Hijriyah baru saja usai. Namun selalu ada cerita menarik dari setiap penyelenggraan haji tiap tahunnya. Salah satunya adalah soal tambahan bonus selain living cost khusus untuk jamaah Haji asal Provinsi Aceh.

Ya, jika jemaah Haji Indonesia sebelum berangkat ke Arab Saudi menerima uang saku (living cost) sebesar Saudi Arabian Ryal (SAR) 1.500 atau sektar Rp 5,25 juta dari komponen Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) yang telah dibayarkan, jamaah asal Aceh akan menerima tambahan uang sebesar SAR 1.200 (Rp 4,2 juta)

Tambahan tersebut berasal dari Badan Pengelola Waqaf Baitul Asyi di Kota Makkah, Arab Saudi. Dana wakaf itu hanya diberikan kepada jemaah haji asal Aceh, yang tahun ini memberangkatkan 4.357 orang ke Tanah Suci.

"Dua hari setelah jemaah kita tiba di Makkah, maka nazir waqaf Baitul Asyi langsung berikan uang 1.200 riyal Arab Saudi per orang," ucap Koordinator Humas Panitia Penyelenggara Ibadah Haji PPIH Embarkasi Aceh Rusli di Banda Aceh, Minggu (20/8) lalu, seperti dikutip Antara.

Ketua PPIH Embarkasi Aceh Daud Pakeh menambahkan, pembagian dana wakaf berlangsung di Maktab 37 di wilayah Misfalah, Makkah, Sabtu (19/8), dan dihadiri Nazir Wakaf Baitul Asyi Prof Dr Abdurrahman Abdullah Asyi."Agar proses pembagian lancar, maka jemaah diharuskan menunjukkan kartu Baitul Asyi yang telah diberikan oleh panitia," tuturnya.

Kok bisa, ada tambahan khusus buat jamaah asal Aceh? Ternyata, keberuntungan buat jamaah asal Aceh tersebut erat kaitannya dengan sejarah ulama Aceh di tanah suci.
anabustami.blogspot.com

Adalah Habib Bugak Al-Asyi, yang bernama lengkap Habib Abdurrahman Bin Alwi Al-Habsyi. Ialah sosok darmawan yang telah mewakafkan tanahnya untuk dimanfaatkan warga Aceh yang pergi berhaji atau menempuh pendidikan di tanah suci.

Habib Bugak asal Aceh yang datang ke Makkah tahun 1223 hijriah itu membeli tanah sekitar daerah Qusyasyiah yang sekarang berada di sekitar Bab Al Fath (antara Marwah dan Mesjid Haram). Saat itu, masa Kerajaan Ustmaniah.

Namun, kemudian, pemerintah Arab Saudi pada masa Raja Malik Sa’ud bin Abdul Azis, melakukan pengembangan Masjidil Haram. Tanah wakaf Habib Bugak untuk masyarakat Aceh terkena proyek tersebut. Rumah Habib Bugak digusur dengan pemberian ganti rugi.

Badan pengelola tanah wakaf itu kemudian menggunakan uang tersebut untuk membeli dua lokasi lahan yakni di daerah Ajyad sekitar, 500 dan 700 meter dari Masjidil Haram. Kedua tanah ini kemudian menjadi aset wakaf.

Lahan pertama dengan jarak 500 meter dari Masjidil Haram dibangun hotel bintang lima dengan kamar sekitar 350-an unit. Di lahan kedua dengan jarak 700 meter dari Haram, dibangun hotel bintang lima dengan kamar sekitar 1.000 unit.

Dari keuntungan lainnya, Nazhir membeli dua areal lahan seluas 1.600 meter persegi dan 850 meter persegi di Kawasan Aziziah. Tahun 2009 di kedua lahan ini dibangun pemondokan khusus untuk jamaah asal Embarkasi Aceh.

Hasil keuntungan pengelolaan hata wakaf inilah yang sejak tahun 2006 dibagikan ke jamaah haji asal Aceh. Pada tahun 2008, Pemerintah Aceh menerima Rp14,54 miliar dari Baitul Asyi sebagai uang pengganti sewa rumah bagi 3.635 jamaah haji asal Aceh. Per jamaah mendapat sekitar Rp4 juta-an.

Asal Muasal Wakaf

Dua tokoh Aceh, Dr. Al Yasa’ Abubakar (Kepala Dinas Syariat Islam NAD) dan Dr. Azman Isma’il, MA (Imam Besar Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh) telah mengeluarkan surat pernyataan tentang asal muasal Waqaf Habib Bugak Asyi.

Menurut akta ikrar Waqaf yang disimpan dengan baik oleh Nadzir, waqaf tersebut diikrarkan oleh Habib Bugak Asyi pada tahun 1222 Hijriyah (sekitar tahun 1800Masehi) di depan Hakim Mahkamah Syar’iyah Mekkah. Di dalamnya disebutkan bahwa rumah tersebut diwaqafkan untuk penginapan orang yang datang dari Aceh untuk menunaikan haji, serta orang Aceh yang menetap di Mekkah.

Dalam ikrar wakaf disebutkan, “Sekiranya karena sesuatu sebab tidak ada lagi orang Aceh yang datang ke Mekkah untuk naik haji maka rumah wakaf ini digunakan untuk tempat tinggal para pelajar (santri, mahasiswa) Jawi (nusantara) yang belajar di Mekkah.

Sekiranya karena sesuatu sebab mahasiswa dari Nusantara pun tidak ada lagi yang belajar di Mekkah maka rumah wakaf ini digunakan untuk tempat tinggal mahasiswa Mekkah yang belajar di Masjid Haram. Sekiranya mereka ini pun tidak ada juga maka wakaf ini diserahkan kepada Imam Masjid Haram untuk membiayai kebutuhan Masjidil Haram,”

Habib Bugak telah menunjuk Nadzir (pengelola) salah seorang ulama asal Aceh yang telah menetap diMekkah. Nadzir diberi hak sesuai dengan tuntunan syariah Islam. Pada tahun 1420 H (1999 M) Mahkamah Syar’iyah Mekkah mengukuhkan Syekh Abdul Ghani bin Mahmudbin Abdul Ghani Asyi (generasi keempat pengelola wakaf) sebagai Nadzir yang baru.

Sejak tahun 1424 H (2004 M) tugas Nadzir dilanjutkan oleh sebuah tim yang dipimpin anaknya bernama Munir bin Abdul Ghani Asyi (generasi kelima) serta Dr. Abdul Lathif Baltho. bustamizi.blogspot.com

Siapa sebenarnya Habib Bugak Al-Asyi? Banyak orang Indonesia, bahkan warga Aceh terutama generasi saat ini yang mungkin tak mengenal sosok ini. Apalagi, tak banyak pula literatur yang menuliskan soal Ulama keturunan langsung Nabi Muhammad Sahallallahu 'Alaihi Wa Sallam ini.

Untuk mengetahu siapa sosok sebenarnya Habib Bugak Asyi. sejak tahun 2007, Ustadz Hilmy Bakar Alhasany Almascaty, Direktur Nasional Red Crescent telah membentuk tim peneliti untuk mengungkap sejarah hidup dan perjuangan Habib Bugak. Di bulan Ramadan 1431 H lalu, ia juga sempat menemui langsung dengan Syekh Munir Abdul Ghani Ashi yang menjabat Direktur Pengelola (Nadzir) Wakaf Habib Bugak di Mekkah.

Menurut Hilmi, Habib Bugak hanya nama samaran yang digunakan oleh Pewakaf untuk menjaga keikhlasan hati dalam beribadah. Syekh Munir menyebutkan Habib adalah gelar untuk Sayyid atau keturunan Rasulullah yang umum digunakan di Mekkah pada masa itu, yakni sebelum berkuasanya Dinasti Ibnu Saud, penguasa Kerajaan Saudi sekarang.

Sementara Bugak Asyi adalah nama sebuah daerah di Kerajaan Aceh pada tahun 1800 M lalu, ketika wakaf diikrarkan. Sehingga adanya simpang siurnya sosok HabibAsyi ini, mulai ada oknum yang merekayasa berbagai cerita untuk keuntungan pribadi.

Bugak Asyi dalam bahasa Arab artinya daerah Bugak dalam wilayah Aceh. Dalam tulisan Arab, Bugak terdiri atas huruf:ba, waw, jim dan a’in sebagaimana ditulis dalam ikrar wakaf, sementara dalam tulisan Arab-Melayu Aceh: ba, waw, kaf, alif dan hamzah sebagaimana tertulis dalam Sarakata Sultan Kerajaan Aceh.

Maka harus ditelusuri sebuah wilayah, daerah, kampong atau mukim yang bernama Bugak dengan huruf-huruf di atas dalam seluruh Aceh, terutama yang termasuk dalam wilayah Kerajaan Aceh Darussalam pada sekitar tahun 1800-an, atau tahun dibuatnya ikrar wakaf.

“Setelah penelitian, saya dan tim peneliti lebih cenderung memilih Bugak yang masuk dalam wilayah Peusangan, Matang Glumpangdua, Kabupaten Bireuen,” kata Hilmi.

Dari sejarah, nama Bugak— jadi bagian Kecamatan Jangka—dahulunya adalah sebuah pusat kota berdekatan dengan daerah pesisir Kuala Peusangan dan Monklayu. Bugak menjadi pertemuan dari kedua kota pelabuhan tersebut dan berkembang menjadi kota maju yang dapat dilihat bekas-bekas peninggalannya hingga kini berupa rumah besar dan mewah serta toko tua yang menjadi tempat tinggal para hartawan yang berprofesi sebagai tuan tanah, saudagar, dan lainnya.

Menurut dokumen yang dikeluarkan Sultan Mansyur Syah bertahun 1278 H lengkap dengan cop sikureng, disebutkan satu wilayah bernama Bugak menjadi wilayah Kerajaan Aceh Darussalam. Di antara kata Bugak disebutkan pula beberapa nama wilayah lain seperti Glumpang Dua, Kejrun Kuala, Bugak, Pante Sidom, Peusangan, Monklayu dan lainnya. Sebagian nama-nama tersebut memang masih eksis sampai kini dan menjadi bagian dari wilayah Kecamatan Peusangan, Kecamatan Jangka, dan Kecamatan Gandapura yang terletak di sekitar Matang atau Kabupaten Bireuen.

Keturunan di Bugak

Gelar Habib sejatinya hanya disematkan untuk ahlul bait (keturunan) Rasulullah dari keturunan Sayyidina Husein bin Ali ataupun dari keturunan Sayyidina Hasan bin Ali. Biasa juga disebut dengan Sayyid atau Syarief.

Gelar Habib biasanya hanya diberikan kepada para pemuka atau tokoh yang memiliki pengetahuan serta keistimewaan dalam masyarakatnya. Di sekitar daerah Bugak, terdapat banyak sayyid, terutama dari keturunan Jamalullayl, al-Mahdali, Alaydrus dan mayoritasnya adalah Al-Habsyi. Keturunan Al-Habsyi sangat mendominasi, terutama yang berasal dari sekitar Monklayu.

Menurut penelitian dan penelusuran, kebanyakan Sayyid di sekitar Bugak adalah dari keturunan Al-Habsyi. Keturunan ini berasal dari Habib Abdurrahman bin Alwi Al-Habsyi yang hingga saat ini sudah turun temurun menjadi delapan generasi.

Menurut Urueng Tuha di sekitar Bugak, Habib Abdurrahman bin Alwi Al-Habsyi adalah seorang yang pertama membuka Bugak dan memiliki kedudukan terhormat sebagai wakil Sultan. Hal ini diperkuat dokumen yang dikeluarkan Sultan Mansyur Syah bertahun 1270 H yang menyebutkan dengan terang nama Habib Abdurrahman dengan Bugak.

Menurut tradisi kaum Hadramiyin (bangsa Arab) yang datang ke Nusantara, biasanya mereka memiliki kunyah (nama gelar) yang kadangkala dinisbatkan kepada tempat tinggal ataupun makamnya seperti misalnya Sunan Bonang, Sunan Ampel, Pangeran Jayakarta, Habib Chik Dianjong dan dikuti oleh ulama, termasuk di Aceh seperti Maulana Syiah Kuala dan lainnya. Demikian pula dengan Habib Abdurrahman, menurut tradisi memiliki nama gelar yang dikenal oleh kaum keluarganya sebagai Habib Bugak, karena beliau tinggal di Bugak.

Hasil penelitian di sekitar Bugak dan wilayah yang berdekatan dengannya, tidak ada seorang Habib yang melebihi kemasyhuran Habib Abdurrahman bin Alwi Al-Habsyi. Beliau adalah Tengku Chik atau Tengku Habib dan kepercayaan Sultan Aceh untuk wilayah Bugak dan sekitarnya yang memiliki wewenang pemerintahan sekaligus wewenang keagamaan, yang jarang diperoleh seorang pembesar sebagaimana tercantum dalam dokumen sultan tahun 1206 H dan lainnya.

Adapun ikrar wakaf Habib Bugak di Mekkah terjadi pada tahun 1222 H. Sementara dokumen Kerajaan Aceh yang ditandatangani oleh Sultan Mahmudsyah pada tahun 1206 H dan dokumen Kerajaan Aceh yang ditandatangani oleh Sultan Mansyur Syah pada tahun 1270 H menyebutkan dengan tegas nama dan tugas Sayyid Abdurrahman bin Alwi atau Habib Abdurrahman bin Alwi. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa Habib Abdurrahman pernah hidup di Bugak sebagai orang kepercayaan Sultan Aceh Darussalam antara tahun 1206 H sampai dengan tahun 1270 H, hampir bersesuaian dengan tahun wakaf dibuat pada tahun 1222 H.

Setelah mewakafkan hartanya, Habib Bugak Asyi menunjuk Nadzir pertama bernama Syeikh Muhammad Shalih bin Abdussalam Asyi yang diketahui dari keturunan Ulama ternama Syeikh Abdullah al-Baid. Syeikh ini dan penerusnya Syeikh Abdurrahim bin Abdullah al-Baid Asyi dikenal sebagai Tgk. Chik Awe Geutah yang kompleks dayahnya masih terpelihara di Awe Geutah Peusangan, Bireuen.

Tempat ini berdekatan dengan Bugak yang menjadi asal dari Habib Bugak Asyi. Menurut catatan Rabithah Alawiyah Kerajaan Aceh, Syekh Abdullah al-Baid adalah Ulama dari Mekkah yang datang serombongan bersama dengan Habib Abdurrahman Al-Habsyi dari Mekkah, bertugas di Bandar Aceh Darussalam dan kemudian menetap di sekitar daerah Bireuen atas titah Sultan Aceh Darussalam.

Hal ini sebagaimana disebutkan Sarakata Sultan Aceh yang tersimpan rapi pada keturunan Habib Abdurrahman Al-Habsyi. Kemudian, Habib Abdurrahman Al-Habsyi bermukim di Monklayu dan wafat di Bugak, sementara Syekh Abdullah al-Baid bermukim di Awe Geutah mendirikan dayah dan wafat di sana.

Itulah sebabnya tidak mengherankan apabila Habib Bugak Asyi, setelah mewakafkan hartanya kemudian menunjuk Nadzir dari kalangan ulama yang sangat dekat hubungan dengannya, bahkan tinggal satu daerah yang berdekatan.

Menurut anak cucu Habib Abdurrahman Al-Habsyi, mereka memiliki hubungan yang sangat dekat dengan Tgk. Chik Awe Geutah, bahkan memiliki hubungan kekerabatan karena tali perkawinan. Fakta ini secara jelas menunjukkan siapa sebenarnya Habib Bugak Asyi itu, yang tidak diragukan adalah seorang Habib yang berasal dari Bugak yang berdekatan dengan asal Nadzir di Awe Geutah Peusangan.

 Aceh

Selain mewakafkah hartanya, Habib Abdurrahman bin Alwi bin Syekh Al-Habsyi atau Habib Bugak Asyi sejatinya juga salah seorang tokoh Aceh yang memiliki peranan penting dalam sejarah rekonsiliasi masyarakat Aceh. Terutama saat terjadinya ketegangan yang timbul pada awal abad ke 18 Masehi.

Ketegangan tak terlepas dari pemberhentian Sultanah Kamalat Ziatuddinsyah pada tahun 1699 yang digantikan oleh suaminya Sultan Badrul Alam Sayyid Ibrahim Syarif Hasyim Jamaluddin Syah Jamalullayl (1699-1702) atas fatwa dari Ketua Mufti Syarief Mekkah setelah wafatnya Mufti-Qadhi Malikul Adil Maulana Syiah Kuala.

Fatwa ini telah mengantarkan para Sayyid sebagai Sultan Aceh selama hampir 30 tahun. Naiknya kembali keturunan garis Sultan asal Pasai dari keturunannya di Bugis, Sultan Alaidin Ahmad Shah (1733) dan para pelanjutnya telah menimbulkan kegusaran dan ketakutan dari keturunan para sayyid, terutama keturunan dari garis Sultan yang dikhawatirkan dapat menimbulkan konflik.

Saat imperialisme kolonial barat masuk ke Aceh, para tokoh sayyid di Aceh meminta Syarief Mekkah yang masih memiliki otoritas keagamaan atas Aceh agar mengirim para tokoh kharismatis, Habib dan Ulama yang dapat membawa kedamaian dan rekonsiliasi masyarakat Aceh. Di antara utusan yang datang dari Mekkah adalah Habib Abdurrahman bin Alwi Al-Habsyi yang kemudian dikenal dengan Habib Teuku Chik Monklayu, yang juga dikenal dengan Habib Bugak Aceh, karena beliau tinggal di Pante Sidom, Bugak, Bireuen.

Habib Abdurrahman Al-Habsyi Bugak adalah seorang ulama faqih, sufi dan seorang bentara-laksamana serta pemimpin masyarakat yang dipercaya oleh Sultan Aceh sebagai Teuku Chik yang kekuasaannya terbentang dari desa-desa di sekitar Jeumpa, Peusangan, Monklayu, Bugak sampai Cunda dan Nisam sebagaimana yang dituangkan dalam surat keputusan Sultan Mahmudsyah dalam surat bertahun 1224 H (1800 M)

Menurut Syekh Munir, kini Habib Bugak Asyi telah mewariskan kepada masyarakat Aceh harta wakaf berharga lebih 300 juta Riyal Saudi atau sekitar Rp 7,5 triliun. Aset yang ada berupa 2 buah hotel, Ajyad (Funduk Ajyad) bertingkat 25 sekitar 500 meter dari Masjidil Haram dan Menara Ajyad (Burj Ajyad) bertingkat 28 sekitar 600 meter dari Masjidil Haram.

Kedua hotel besar ini mampu menampung lebih 7000 jamaah yang dilengkapi dengan infrastruktur lengkap. Selain hotel, ada juga apartemen dan tanah kosong berjumlah lebih 10 unit.

Pada musim haji tahun 1427 lalu, Nadzir (pengelola) Wakaf Habib Bugak Asyi telah mengganti sewa rumah jamaah haji asal Aceh selama di Mekkah sebesar sewa yang telah dibayar Pemerintah Indonesia kepada pemilik pemondokan atau hotel yang ditempati para jamaah haji asal Aceh. Besarnya sekitar antara SR 1.100 sampai SR 2.000, dengan jumlah total Rp 13,5 milyar rupiah.

Nadzir Waqaf Habib Bugak juga sedianya akan membangun Kompleks Pemondokan Haji yang mampu menampung 5.000 jamaah yang berasal dari Aceh. Hasil wakaf juga digunakan untuk menyewakan beberapa bangunan lainnya untuk kepentingan masyarakat Aceh.

Menurut catatan, setelah kembali dari Mekkah, Habib Bugas Asyi bermukim dan dimakamkan di Pante Sidom, Kemukiman Bugak, Kecamatan Jangka, Kabupaten Bireuen. Terlepas dari catatan sejarah yang masih perlu disempurnakan, sosok Habib Bugak ini memang menjadi sesuatu yang dirindukan. Terbukti, sudah lebih dari 200 tahun ia wafat, sampai kini amalnya pun terus bermanfaat.


Saturday, 10 March 2018

Masyarakat Aceh Sewa Pesawat Untuk Ustad Abdul Somad

BANDA ACEH - Jamaah dan panitia Safari Dakwah Ustaz Abdul Somad, di Aceh, 11-12 Maret 2018, telah mempersiapkan segala sesuatu untuk menyambut kedatangan sang dai kondang asal Riau ini.

Seperti dilakukan jamaah dan panitia Tabligh Akbar di Bireuen, Sabtu (10/03/2018) tadi malam.

Mereka mulai memasang panggung besar yang didatangkan dari Banda Aceh, di lapangan futsal Galactions Cot Gapu Bireuen.

Ketua Panitia Kegiatan, Munawar atau sering dipanggil Raja kepada Serambinews.com mengatakan, panggung besar dipasang dengan posisinya berada di selatan lapangan yang luasnya mencapai 2,4 hektare.

Informasi lainnya, jamaah bersama panitia lokal di tiga kabupaten, yang dikoordinir oleh Ikatan Alumni Timur Tengah (IKAT) Aceh, telah menggalang dana untuk menyewa pesawat khusus, agar Ustaz Abdul Somad bisa tiba dua jam lebih awal.

Kabar tersebut disampaikan Ketua IKAT Aceh, Tgk HM Fadhil Rahmi Lc MA.

“Empat panitia lokal di bawah koordinasi IKAT untuk Safari Dakwah UAS di Lhokseumawe, Bireuen, dan Beureunuen, menyewa pesawat khusus dari Kualanamu ke Bandara Malikussaleh (Aceh Utara),” kata Fadhil Rahmi.

Untuk diketahui, setelah mengisi ceramah di Aceh Tamiang, Kamis (8/3) malam dan Jumat (9/3) subuh, Ustaz Abdul Somad dijadwalkan kembali ke Aceh pada, Senin dan Selasa (12-13/3). anabustami.blogspot.com

Kali ini, ada empat agenda yang dihadiri ulama yang namanya sering disingkat UAS ini.

Keempat agenda tersebut adalah, tausiyah di acara Milad FEBI Unimal, Kajian Islami Masjid Istiqamah Arun, Batuphat (Lhokseumawe), Tablig Akbar di Cot Gapu Bireuen, dan Qiyamul Lail di Masjid Abu Beureueh, Beureunuen, Pidie.

Ketua IKAT M Fadhil Rahmi mengatakan, keputusan menyewa pesawat khusus untuk membawa Ustaz Abdul Somad ke Aceh ini, merupakan keputusan bersama jamaah melalui empat panitia lokal di bawah koordinasi IKAT.

“Alasannya agar UAS bisa datang lebih cepat dua jam ke Aceh,” ungkap Fadhil Rahmi.

Ia melanjutkan, berdasarkan jadwal normal, pesawat yang rombongan UAS dari Pekanbaru, Riau, Senin (12/3), akan mendarat di Kualanamu pada pukul 10.25 WIB.

Selanjutnya, pesawat dari Kualanamu ke Malikussaleh baru akan berangkat pada pukul 13.40 dan mendarat di Malikussaleh pukul 14.40 WIB.

“Jadi ada jeda waktu transit selama 3 jam di Kualanamu. Jeda waktu ini yang kemudian dimanfaatkan oleh panitia untuk menghadirkan UAS lebih cepat ke Aceh,” ujarnya.

Dari informasi yang diperoleh Fadhil Rahmi, pesawat yang disewa itu adalah jenis Cessna Grand Caravan C208B dengan kapasitas 12 penumpang.

Pesawat ini disewa dengan biaya Rp 65 juta lebih.


“Biaya ini ditanggung bersama oleh panitia Unimal, BDI Arun, Bireuen, dan Beureunuen,” ujar Fadhil Rahmi.

Fadhil mengatakan, keputusan bersama jamaah dan panitia lokal di tiga kabupaten untuk menyewa pesawat khusus ini, merupakan sebuah kejutan lain yang diberikan warga Aceh kepada Ustaz Abdul Somad.

“Sebelumnya beliau sangat terkesan dengan sambutan luar biasa masyarakat Aceh pada acara peringatan 13 tahun tsunami di Taman Ratu Saifiatuddin, Banda Aceh, 26 Desember 2017. Terutama saat beliau dijemput dengan mobil berplat khusus, BL 1 UAS,” ungkap Fadhil Rahmi

bustamizi.blogspot.com

Begini ni Kecantikan Pramugari Indonesia Saat Berhijab


Aturan pramugari harus berhijab diterapkan oleh Kabupaten Aceh Besar, Provinsi Aceh. Aturan tersebut menyatakan setiap maskapai penerbangan yang datang atau transit di Bandara Sultan Iskandar Muda harus memperhatikan seragam pramugarinya. Aturan ini mengimbau bahwa para pramugari harus mengenakan hijab.

Pakaian pramugari selama ini memang beragam. Ada yang terbuka dengan bawahan rok pendek, ada juga yang menerapkan rok panjang. Namun pramugari yang mengenakan hijab masih jarang ditemui.

Bagaimana ya penampilan pramugari Indonesia saat berhijab?
Yuk shabat bloger kita intip sama2 . . . 











Thursday, 8 March 2018

Mendadak Trump Mau Bertemu Kim Jong Un, Ada Apa ?

Presiden Amerika Serikat Donald Trump akhirnya setuju bertemu dengan pemimpin tertinggi Korea Utara (Korut), Kim Jong Un. Pertemuan yang bakal digelar pada Mei 2018 ini akan mencatat sejarah baru bagi hubungan diplomatik AS dengan Korut.

Isu yang akan dibahas dalam pertemuan ini nantinya adalah upaya penghentian program nuklir Korut. Penasehat Keamanan Korea Selatan, Chung Eui-yong, sebelumnya menyampaikan rencana pertemuan itu di Gedung Putih.

Ditulis Asia One, Chung baru saja kembali dari Pyongyang, Korut untuk bertemu Kim Jong-un. Pemerintah Korea Alasan (Korsel) dalam pernyataan resminya mengatakan bahwa Kim 'menunjukkan ekspresi antusias bertemu Presiden Trump secepatnya.'

Trump mengonfirmasi dia setuju bertemu dengan Kim. Dia menyebut pertemuan itu 'kemajuan besar' dalam mendorong penghentian program nuklir Pyongyang.

'Rapat sedang direncanakan!' Trump menulis cuitan. 'Kim Jong Un berbicara mengenai denuklirisasi dengan Delegasi Korsel, yang dikenal membeku. Juga, tidak akan ada uji coba rudal Korut selama periode (dialog) ini.' lanjut Trump.

'Kemajuan besar dibuat, namun sanksi tetap akan berlaku hingga kesepakatan terjadi.'

Kabar mengejutkan ini seolah meredam pertikaian antara AS dan Korut. Seperti diketahui, Trump dan Kim sebelumnya sempat saling mengejek.

Awalnya, Trump menyebut Kim dengan julukan 'Manusia Roket Kecil'. Kim kemudian membalas olokan itu dengan menyebut Trump, 'Presiden bermental buruk dan orang tua yang lemah.'


Fatma Tuba Yazici Hijaber Terkaya



Seorang Muslimah berhijab berhasil menembus daftar World’s Billionaires 2018 Forbes. Namanya bersanding dengan jajaran orang-orang terkaya dunia tahun ini,.

Dialah Fatma Tuba Yazici. Menurut laman Forbes, dikutip pada Kamis 8 Maret 2018, kekayaan Fatma tercatat sebesar US$1,1 miliar atau sekitar Rp15,15 triliun.

Dengan kekayaan ini, dia menduduki peringkat ke-1999 sebagai orang terkaya di dunia 2018. bustamizi.blogspot.com


Fatma lahir di Beylerbeyi, Bosporus, Istanbul, Turki, pada 1973. Dia menjadi wanita kaya setelah menjadi pemegang saham terbesar di Diler Holding sejak suaminya, Recep Sami Yazici, meninggal pada 2009. anabustami.blogspot.com


Fatma dan ketiga anak lelakinya menjadi pemegang saham terbesar di Diler Holding—grup perusahaan yang bergerak di multi usaha, seperti energi, pariwisata, produksi besi dan baja, serta perbankan—dan Yazici Iron and Steel—produsen besi dan baja terbesar di Turki. Mereka juga memiliki saham di Asil Steel Company.
Fatma menjadi anggota konselor komite untuk industri besi dan baja serta pengolahan logam di Kamar Dagang dan Industri Turki.


Tuesday, 6 March 2018

Diminta Damaikan Afghanistan



Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla (JK) didampingi Menteri Luar Negeri, Retno L Marsudi mengunjungi kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI) Selasa, 6 Maret 2018. Dalam pertemuan dengan Ketua Umum MUI KH Ma'ruf Amin, Wapres membahas persiapan Konferensi Ulama Internasional yang akan diselenggarakan pada bulan ini.

Tiga negara masing-masing dari Afghanistan, Pakistan, dan Indonesia dijadwalkan akan mengikuti konferensi itu.

'Tadi kita bicara tentang persiapan pertemuan para ulama Afghanistan, Pakistan, Indonesia yang Insya Allah direncanakan bulan ini,' kata JK di Kantor MUI, Jakarta, Selasa, 6 Maret 2018.

Salah satu agenda dalam pertemuan itu adalah para ulama akan membahas perdamaian Afganistan.

'Pertemuan itu kita harapkan menghasilkan suatu kesepakatan atau fatwa bersama bagaimana menghadapi, mendamaikan Afganistan,' ucap JK.

Rencananya, akan ada 15 ulama dari masing-masing negara yang mengikuti konferensi tersebut. 'Jadi pertemuan ini hasilnya kita harapkan sebagai payung sebelum ada pertemuan perdamaian yang lebih teknis,' ujar Wapres.

Diminta Damaikan Afghanistan

Sementara Retno mengatakan Indonesia diminta dunia internasional untuk membantu mendamaikan konflik yang terjadi di Afghanistna. Alasannya, Indonesia dianggap sebagai negara netral yang tidak memiliki kepentingan langsung baik politik maupun ekonomi.

Retno menambahkan Indonesia juga dinilai telah mampu mendamaikan konflik dalam negeri seperti Aceh dan Poso.

Ketua MUI Bidang Hubungan Luar Negeri, Muhyiddin Junaidi menambahkan dalam konferensi itu MUI berencana akan mengundang ulama dari Thaliban yang notabenenya memiliki kekuatan di Afganistan.



Nantinya, MUI akan mendengarkan pernyataan dari ulama Taliban yang mengeluarkan fatwa memperbolehkan bom bunuh diri dan menyerang pemerintahan yang sah.

'Kami ingin undang mereka (ulama Taliban), agar diskusi masalahnya apa,' ujar Muhyiddin.

Muhyiddin menjelaskan, Pakistan ikut diundang karena ulama Taliban banyak yang tinggal di negara itu.

'Ulama Taliban banyak tinggal di Pakistan, sehingga kita murni ini netral. Silakan diskusi kita pantau,' kata Muhyidin.

Sunday, 4 March 2018

Tatkala Malam Pertama Menjadi Malam Terakhir Bagi 99 Lelaki


Newstribunakurat Aceh ternyata memiliki banyak wanita-wanita cantik dan perkasa, sebut saja Syeikh Keumala Hayati yang mampu melawan dan merobohkan 100 prajurit Portugis di medan pertempuran pada tahun 1600-an.
Selain, itu ada juga wanita perkasa yang kerap menjadi ikon pejuang wanita Indonesia, Cut Nyak Dien, yang dengan segenap jiwa raganya mengorbankan segala yang dimilikinya agar negeri ini tidak jatuh ke tangan penjajah. Begitu pula dengan Cut Meutia, yang rela berjuang untuk membela negerinya.
Namun berdasarkan kajian sejarah, di Aceh yang dulu dikenal dengan Darod Donya Darussalam itu, ada seorang perempuan perkasa dari kerajaan di Tiongkok yang ingin menaklukan Nusantara.
Perempuan yang menjadi panglima perang itu tidak hanya ganas di medan peperangan namun juga dapat menumbangkan laki-laki di ranjang pengantin.
Tak tanggung-tanggung, sebanyak 99 laki-laki yang menjadi suaminya telah menjadi korban keganasan perempuan ini. Perempuan cantik dan perkasa itu adalah Putroe Neng, perempuan perkasa ‘pemakan’ kemaluan 99 laki-laki dari suaminya di atas ranjang di malam pengantin atau malam pertama.
Nian Nio Lian Khie begitulah nama aslinya, seorang komandan perang wanita berpangkat jenderal. Ia punya ambisi untuk menaklukan dan menyatukan seluruh kerajaan yang ada di Pulau Sumatera.
Namun, ia harus mengakui kekalahannya ketika bertempur melawan pasukan Sultan Meurah Johan, seorang ulama dari Kerajaan Peurelak.
Setelah dikalahkan, tak lama kemudian Jenderal Nian Nio dijadikan permaisuri oleh Sultan Johan. Nian Nio pun memeluk agama Islam dan mengganti namanya menjadi Putroe Neng.
Pendiri Kerajaan Darud Donya Aceh Darussalam, Sultan Meurah Johan, menjadi suami pertama Putroe Neng yang kemudian juga menjadi lelaki pertama yang meninggal di malam pertama. Tubuh Sultan Johan ditemukan kaku membiru setelah melewati percintaan di malam pertama.
Sultan Johan terkena senjata mematikan yang ditanam di tubuh Putroe Neng. Walaupun Putroe Neng sendiri sebenarnya tidak pernah bermaksud untuk membunuh suaminya itu, namun senjata yang dimiliki oleh Putroe telah memakan korban.
Senjata itu adalah racun mematikan yang ditanam dalam kemaluannya sendiri yang dipasang oleh neneknya, Khie Nai-Nai, saat Nian Nio masih remaja. Racun tersebut ditanamkan sebagai suatu bentuk antisipasi dan menjadi senjata ampuh Putroe Neng dalam menghadapi ancaman fisik dari luar dalam keganasan perang.
Dari sinilah kisah 99 lelaki yang menjadikan malam pertama sebagai malam terakhirnya dimulai. Sebuah tragedi cinta yang selalu berujung maut dalam sejarah Aceh.
Kematian demi kematian suaminya terus terjadi, setelah menjalani malam pertama dengan Putroe Neng, termasuk seorang tabib yang berniat mengobatinya. Namun, peristiwa-peristiwa itu tidak menyurutkan para lelaki pemuja kecantikan Putroe Neng untuk meminangnya. Padahal, tidak mudah bagi Putroe Neng untuk menerima pinangan setiap lelaki. Ia memberikan syarat berat, seperti mahar yang tinggi atau pembagian wilayah kekuasaan.
Sampai akhirnya Syeikh Syiah Hudam, sebagai pria ke-100 yang menjadi suami Putroe Neng, berhasil melewati malam pertama. Pria tersebut berhasil mengeluarkan racun yang ditanam di kemaluan Putroe Neng.
Puluhan tahun menjadi guru Putroe Neng, menjadikan Syeikh Syiah mengetahui apa sebenarnya yang tertanam dalam kemaluan Putroe.
Kekhawatiran sempat menyelimuti murid-murid Syeikh Syiah. Mereka berdoa sepanjang malam selama malam pertama.
Sebelum bercinta dengan Putroe Neng, Syeikh Syiah Hudam berhasil mengeluarkan racun dari alat genital Putroe Neng. Racun tersebut dimasukkan ke dalam bambu dan dipotong menjadi dua bagian.
Setelah malam pertama terlewati, Syeikh datang ke surau bersama Putroe yang membuat gembira para muridnya.
Kemudian, dua bagian bambu yang berisi racun tadi, satu bagian dibuang ke laut dan bagian lainnya dibuang ke gunung.
Seperti yang dikisahkan penjaga makam Putroe Neng, Cut Hasan, konon Syiah Hudam memiliki mantra penawar racun sehingga ia bisa selamat. Namun, setelah racun tersebut keluar dari tubuh Putroe Neng, cahaya kecantikannya meredup.
Selain itu, akibat penanaman racun di tubuh Putroe Neng tersebut, membuat ia tidak dapat memiliki keturunan.
Tidak diketahui secara pasti kapan Putroe Neng meninggal dan bagaimana sejarahnya sampai ia dimakamkan bersama belasan korban perang di Aceh, di pemakaman Desa Blang Pulo, Kecamatan Muara Satu, Lhokseumawe.


sumber: netralnews