Presiden Amerika Serikat Donald Trump akhirnya setuju bertemu dengan pemimpin tertinggi Korea Utara (Korut), Kim Jong Un. Pertemuan yang bakal digelar pada Mei 2018 ini akan mencatat sejarah baru bagi hubungan diplomatik AS dengan Korut.
Isu yang akan dibahas dalam pertemuan ini nantinya adalah upaya penghentian program nuklir Korut. Penasehat Keamanan Korea Selatan, Chung Eui-yong, sebelumnya menyampaikan rencana pertemuan itu di Gedung Putih.
Ditulis Asia One, Chung baru saja kembali dari Pyongyang, Korut untuk bertemu Kim Jong-un. Pemerintah Korea Alasan (Korsel) dalam pernyataan resminya mengatakan bahwa Kim 'menunjukkan ekspresi antusias bertemu Presiden Trump secepatnya.'
Trump mengonfirmasi dia setuju bertemu dengan Kim. Dia menyebut pertemuan itu 'kemajuan besar' dalam mendorong penghentian program nuklir Pyongyang.
'Rapat sedang direncanakan!' Trump menulis cuitan. 'Kim Jong Un berbicara mengenai denuklirisasi dengan Delegasi Korsel, yang dikenal membeku. Juga, tidak akan ada uji coba rudal Korut selama periode (dialog) ini.' lanjut Trump.
'Kemajuan besar dibuat, namun sanksi tetap akan berlaku hingga kesepakatan terjadi.'
Kabar mengejutkan ini seolah meredam pertikaian antara AS dan Korut. Seperti diketahui, Trump dan Kim sebelumnya sempat saling mengejek.
Awalnya, Trump menyebut Kim dengan julukan 'Manusia Roket Kecil'. Kim kemudian membalas olokan itu dengan menyebut Trump, 'Presiden bermental buruk dan orang tua yang lemah.'
No comments:
Post a Comment