Tgk. Muslim At-Thahiry
Assalamualaikum
Menyikapi berbagai komentar di medsos menenai aksi damai 194 tolak pergub No 5 th 2018 tentang cambuk dilapas
Perlu kami sampaikan kepada saudara saudara kami yang beriman bahwa :
1. Aksi bela syariat 194 murni lillahi taala untuk tolak pergub no 5 th 2018 tidak ada kaitan dg pergub APBA , kami tidak ada urusan dengan pergub APBA kami tidak mau campur tangan dengan APBA itu wilayah DPRA, jangan ada yg nuduh kami sudah diper alat oleh kepentingan DPRA , demi Allah kami bukan orang yg bisa diperalat, kami FPI tidak pernah menerima dana aspirasi dari dewan dan tidak pernah meminta dana aspirasi apa urusan kami dengan APBA. Dan harus diketahui pula pergub APBA pergub yang sudah lama dan kami ngak pernah demo, tetapi pergub cambuk adalah pergub baru dan baru dalam pekan terakhir ini bocor ke publik maka kami bangkit segera untuk menolak pergub cambuk tersebut. Kami tolak pergub cambuk karena cambuk dilapas tidak dampak jera bagi pelaku zina maka bertentangan dengan syariat Islam.
2. Dan kami bukan korban dan pihak yg kecewa pada pilkada lalu dan kami FPI secara resmi bukan pendukung salah satu kandidat gubernur, tetapi ada dari pribadi FPI yang dukung Irwandi, ada yg dukung Muzakir manaf, ada yg dukung Zakaria saman dan ada pula yg dukung Tarmizi karim, maka tidak ada urusan kami dengan kalah dipilkada lalu dan bagi kami siapa saja boleh jadi orang no satu di Aceh asal jangan coba coba syariat Islam di ganggu.
3. Kami ke kantor DPRA bukan berarti kami diperalat oleh DPRA , tetapi kami ke DPRA karena gubernur dan wakil gubernur tidak ada dikantor untuk menerima kami, maka terpaksa kami ke DPRA untuk mendesak DPRA untuk mengambil sikap terhadap gubernur dan untuk mendesak gubernur cabut pergub NO 5 , kami lebih duluan datang ke kantor gubernur dari kekantor DPRA, maka jangan asal nunding. Tentang ada anggota DPRA yang ikut bicara pada saah orasi itu hal wajar untuk menyambut rakyat yang datang dan bahkan kita minta DPR untuk beri sambutan, bukan berarti kami diperalat. Jangankan anggota DPR presiden sekalipun ngak bisa peralatkan kami dan ngak bisa politisir kami, liat si ahok kita serang habis habisan tak peduli apapun ancaman demi Allah
4. Tentang ada nya sedikit kericuhan waktu aksi dikantor gubernur, itu ada pihak yg tidak senang aksi kami berjalan tertip, maka waktu penyerahan apam oflain ada yang teriak perkeruhkan suasana maka Laskar kita ingin nangkap, dan ingin mengamankan tetapi orang itu melawan sehingga terjadi dorong mendorong, maka kita perintahkan untuk semuanya mundur alhamdulillah bisa terkendali, dan pihak yang diamankan dari mahasiswa sudah dilepaskan .
5. Jangan ada pihak yang nuduh macam macam kepad kami FPI dan santri , pernahkah anda bayangkan berapa pengorbanan kami demi syariat Allah , kami datang dengan uang sendiri, tidak tidur dihembus angin malam dengan mobil terbuka, dan dibakar oleh terik mata hari makan dengan uang sendiri, semuanya karena Allah bukan karena politik , maka kalau ada yang tidak ikut berjuang jangan pernah berburuk sangka kepada orang yang berjuang. Karena yg kami perjuangkan bukan untuk perut kami, tetapi untuk agama kita semua. Kami siap bermubahalah , wahai pihak yg sukak nuduh perhatikan apa yang kami baca waktu aksi yang kami baca adalah waqulja al haqqu....artinya siapa yang salah akan hancur, bila kami salah maka kami akan hancur, bila kalian yg salah maka kalian yang hancur..!
Ttd
tgk Muslim At Thahiry
DPD FPI Aceh
No comments:
Post a Comment