Dream - Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa, Federica Mogherini, mengajukan solusi yang dianggap realiIsrael dan Palestina.stis untuk Yerusalem. Federica meminta status Yerusalem ditentukan 'harus melalui perundingan langsung'.
Jelang pertemuan dengan Presiden Palestina, Mahmoud Abbas, Uni Eropa berharap Yerusalem dapat menjadi ibu kota Palestina dan Israel.
Federica pun menanggapi perubahan peran Amerika Serikat (AS) dalam proses perdamaian Israel dan Palestina.
'Kami telah terlibat dengan teman-teman dari Amerika melalui Kuartet [di Timur Tengah]. Anda tahu bahwa pertemuan Kuartet Utusan dalam beberapa hari terakhir dan saya menganggap ini sebagai tanda yang sangat positif,' ucap Federica, dikutip Dream dari Anadolu Agency, Senin 22 Januari 2018.
Kuartet Utusan terdiri dari Uni Eropa, AS, PBB, dan Rusia, didirikan pada 2002 untuk memediasi proses perdamaian antara Israel dan Palestina.
Federica mengatakan, Uni Eropa saat ini sedang membahas langkah untuk memulai perundingan dengan skala internasional antara AS, Rusia, PBB, Israel, Palestina, dan beberapa negara Arab, termasuk Yordania, Mesir, dan Arab Saudi.
'Kami telah menjalin komunikasi dengan Yordania, sebagai pemimpin utama Menteri Liga Arab mengenai masalah proses perdamaian Timur Tengah,' ucap dia.
Rencananya diskusi lanjutan dengan utusan Menteri Liga Arab akan dilakukan pada Februari.
Selain itu, dia mengatakan sebuah pertemuan yang luar biasa dari Komite Penghubung Ad-hoc di Brussels akan diadakan bulan ini mengenai 'penciptaan dua negara bagian.'
'Jadi, kita akan berdiskusi terlebih dahulu dengan para menteri dari 28 negara anggota saja dan kemudian dengan Presiden [Palestina] Mahmoud Abbas tentang bagaimana Uni Eropa dapat meningkatkan upaya untuk mendukung solusi dua negara,' kata Federica.
No comments:
Post a Comment