Friday, 25 May 2018
Perbandingan Antara Ulama Mazhab Dengan Ulama Ahli Hadist
Assalamu 'alaikum wr wb.
*PERBANDINGAN ANTARA ULAMA MADHAB DENGAN ULAMA AHLI HADITS*
*BAGAIKAN DOKTER DENGAN APOTEKER*
( urgensi mengetahui tahun kelahiran mereka )
Kenapa para Imam Mazhab seperti Imam Abu Hanifah, imam Malik, imam Syafii dan imam Ahmad, tidak menggunakan hadits shahih Bukhari dan shahih Muslim yang katanya merupakan 2 kitab hadits tershohih?
Untuk tahu jawabannya, kita mesti paham sejarah. Mesti paham biografi tokoh-tokoh tersebut.
👳Imam Abu Hanifah lahir tahun 80 Hijriyah,
👳Imam Malik lahir tahun 93 Hijriyah,
👳Imam Syafii lahir tahun 150 Hijriyah dan
👳Imam Ahmad lahir tahun 164 Hijriyah.
Sementara itu
👳Imam Bukhori lahir tahun 196 H,
👳Imam Muslim lahir tahun 202 H,
👳Imam Abu Daud lahir tahun 202 H,
👳Imam Nasai lahir tahun 215 H.
Artinya
👳Imam Abu Hanifah (Madzhab Hanafi) sudah ada 116 tahun sebelum 👳imam Bukhori lahir,
dan
👳Imam Malik sudah ada 103 tahun sebelum 👳Imam Bukhari lahir.
*"Lalu, ada pertanyaan, apakah hadits para Imam Mazhab lebih lemah dari Shohih Bukhari dan Shohih Muslim?"*
Jawabannya, justru sebaliknya. Hadis-hadis para imam mazhab lebih kuat dari hadits-hadits para Imam Hadits, karena para imam mazhab hidup lebih awal daripada Imam-imam Hadits.
Rosululloh SAW bersabda,
خَيْرُ النَّاسِ قَرْنِيْ ثُمَّ الَّذِيْنَ يَلُوْنَهُمْ ثُمَّ الَّذِيْنَ يَلُوْنَهُمْ
*“Sebaik-baik manusia adalah pada kurunku, kemudian kurun sesudahnya (sahabat), kemudian yang sesudahnya (Tabi’in).”* [HR. Al-Bukhori no. 2652 dan Muslim no. 2533 ]
Jadi kalau ada manusia zaman sekarang yang mengklaim sebagai ahli hadits, lalu menghakimi bahwa pendapat Imam-iman Mazhab adalah salah dengan menggunakan alat ukur hadits-hadits Shohih Bukhori dan Shohih Muslim, maka boleh dibilang orang itu adalah TIDAK :
❌Paham ILMU FIQIH,
❌Paham Ajaran Islam.
Jadi, meskipun menurut hadits Shohih Bukhori misalnya, bahwa sholat Nabi begini dan begitu, berbeda dengan cara sholatnya Imam Mazhab.
*"Sadarilah oleh kita bahwa, para Imam Mazhab itu, seperti Imam Malik melihat langsung cara sholat puluhan ribu anak-anak sahabat Nabi di Madinah. Anak-anak sahabat ini belajar langsung ke Sahabat Nabi yang jadi bapak mereka. Jadi lebih kuat ketimbang 2-3 hadits yang diriwayatkan Imam Bukhori 100 tahun kemudian. Bahkan Imam Abu Hanifah bukan hanya melihat puluhan ribu anak-anak para sahabat melainkan beliau telah berjumpa dengan para sahabat Nabi s.a.w."*
Imam Bukhori dan Imam Muslim, meski termasuk pakar hadits PALING TOP, mereka tetap bermazhab. Mereka mengikuti mazhab Imam Syafi’ie.
Berikut ini di antara para Imam Hadits yang mengikuti Mazhab Syafi’ie:
✔👳Imam Bukhori,
✔👳Imam Muslim,
✔👳Imam Abu Daud,
✔👳Imam Nasa’i,
✔👳Imam Baihaqi,
✔👳Imam Turmudzi,
✔👳Imam Ibnu Majah,
✔👳Imam Tobari,
✔👳Imam Ibnu Hajar al-Asqalani,
✔👳Imam Nawawi,
✔👳Imam as-Suyuti,
✔👳Imam Ibnu Katsir,
✔👳Imam adz-Dzahabi,
✔👳Imam al-Hakim.
Lalu ada yang bertanya, lho apa kita tidak boleh mengikuti hadits Shohih Bukhori, Shohih Muslim, dsb? anabustami.blogspot.com
Ya tentu boleh saja, tetapi bukan sebagai landasan utama melainkan hanya sebagai pelengkap.
*"Jika ada hadits yang bertentangan dengan ajaran Imam Mazhab, maka yang kita pakai adalah ajaran Imam Mazhab. Bukan hadits tersebut"*
Kenapa seperti itu?
Karena para Imam Hadits saja bermazhab.
Hampir seluruh imam Hadits, sekitar 95% mengikuti Mazhab imam Syafi’ie?
Tidak pakai hadits mereka sendiri?
Kenapa tidak pakai hadis mereka sendiri?
Karena keilmuan agama mereka masih jauh di bawah para imam mazhab yang mengerti berbagai disiplin ilmu.
Cukup banyak orang awam yang tersesat karena mendapatkan informasi yang sengaja disesatkan oleh kalangan tertentu yang penuh dengan rasa dengki dan benci.
📵Menurut kelompok ini Imam Mazhab yang 4 itu kerjaannya cuma merusak agama dengan mengarang-ngarang agama dan menambah-nambahi seenaknya.
✔Itulah fitnah kaum akhir zaman terhadap ulama salaf yang asli.
Padahal Imam Mazhab tersebut menguasai banyak hadits.
✔✔👳Imam Malik merupakan penyusun Kitab Hadits Al Muwaththo. Dengan jarak hanya 3 level perawi hadits ke Nabi, jelas jauh lebih murni ketimbang Shohih Bukhori yang jaraknya ke Nabi bisa 6-7 level.
✔✔👳Begitu juga dg Imam Syafii, selain mumpuni ilmu Fiqih, ilmu ushul fiqih, ilmu balaghoh, ilmu tafsir, dan disiplin ilmu-ilmu agama lainnya, beliau juga sangat mumpuni dalam ilmu hadits. Beliau memiliki kitab hadis yang dikenal dengan Musnad Imam Syafii.
✔✔👳Sama halnya dengan Imam Ahmad, yang menguasai 750.000 hadits lebih dikenal sebagai Ahli Hadits ketimbang Imam Mazhab.
Jadi, kesimpulannya kenapa Para imam mazhab yang empat,
✔👳Abu Hanifah,
✔👳Malik,
✔👳Asy-Syafi’i dan
✔👳Ahmad bin Hanbal,
sama sekali tidak pernah menggunakan hadits yang diriwayatkan oleh Bukhori dan Muslim. Kenapa?
✒Pertama, karena mereka lahir jauh lebih dulu sebelum Imam Bukhori (194-265 H) dan Imam Muslim (204-261 H) dilahirkan.
✒Kedua, karena keempat imam mazhab itu merupakan pakar hadits paling top di zamannya. Tidak ada ahli hadits yang lebih baik dari mereka.
✒Ketiga, karena keempat imam mazhab itu hidup di zaman yang lebih dekat kepada Rosululloh SAW dibanding Imam Bukhori dan Imam Muslim, maka hadits mereka lebih kuat dan lebih terjamin keasliannya ketimbang di masa-masa berikutnya.
Kalau dalam teknologi, makin baru maka makin canggih. Seperti Komputer, laptop, HP, dsb makin ke sini makin bagus kualitasnya. 📚Tapi kalau hadits Nabi, justru makin lama makin murni.
✒Keempat, justru Imam Bukhori dan Imam Muslim malah bermazhab, mayorita mereka 98 % bermazhab Syafi’ie. Hal itu karena hadits yang mereka kuasai jumlahnya tidak memadai untuk menjadi Imam Mazhab.
👳Imam Ahmad berkata, untuk menjadi 🎓mujtahid, selain hafal Al Qur’an juga harus menguasai minimal 📚500.000 hadits. Nah hadits Shohih yang dibukukan Imam Bukhori cuma 7000-an. Sementara Imam Muslim cuma 9000-an. Tidak cukup.
Ada beberapa tokoh yang anti terhadap Mazhab Fiqih yang 4 itu kemudian mengarang-ngarang sebuah nama mazhab khayalan yang tidak pernah ada dalam sejarah, yaitu mazhab “Ahli Hadits”.
Seolah-olah jika tidak bermazhab Ahli Hadits berarti tidak pakai hadits. Meninggalkan hadits. Seolah-olqh para Imam Mazhab tidak menggunakan hadits dalam mazhabnya. Padahal mazhab ahli hadits itu adalah mazhab para ulama untuk mengetahui keshohihan hadits dan bukan untuk menarik kesimpulan hukum islam (istimbath).
Jikalau ada yg namanya mazhab ahli hadits yang berfungsi sebagai metodologi istimbath hukum, lalu mana 
✔ushul fiqihnya?
✔Mana kaidah-kaidah yang digunakan dalam mengistimbathkan hukumnya?
Apakah cuma sekedar menggunakan sistem gugur, bila ada dua hadits, yang satu kalah shahih dengan yang lain, maka yang kalah dibuang?
Lalu yang shohih waajib diikuti.
Apakah begitu? ? ? ?
Lalu bagimana kalau ada hadits sama-sama dishohihkan oleh Bukhori dan Muslim, tetapi isinya bertentangan dan bertabrakan tidak bisa dipertemukan?
👳Imam Syafi’ie membahas masalah kalau ada beberapa hadits sama-sama shahihnya tetapi matannya saling bertentangan, apa yang harus kita lakukan? Beliau telah menulis kaidah itu dalam kitabnya : 📚Kitab Ikhtilaaful Hadits, yang fenomenal.
Jika hanya baru tahu suatu hadits itu shohih, pekerjaan melakukan istimbath hukum belumlah selesai. ✔Meneliti keshohihan hadits baru langkah pertama dari ✔23 langkah dalam proses istimbath hukum, yang hanya bisa dilakukan oleh para mujtahid.
Entah orientalis mana yang datang menyesatkan, tiba-tiba muncul generasi yang awam agama dan dicuci otaknya, dengan lancang menuduh keempat imam mazhab itu sebagai bodoh dalam ilmu hadits.
Hadits shahih versi Bukhori dibanding-bandingkan secara zahir dengan pendapat keempat mazhab, seolah-olah pendapat mazhab itu buatan manusia dan hadits shohih versi Bukhori itu datang dari Alloh yang sudah pasti benar. Padahal cuma Al Qur’an yang dijamin kebenarannya. Hadits shohih secara sanad, belum tentu shohih secara matan.
Meski banyak hadits yang mutawattir secara sanad, sedikit sekali hadits yang mutawattir secara matan. bustamizi.blogspot.com
Orang-orang awam itu dengan seenaknya menyelewengkan ungkapan para imam mazhab itu dari maksud aslinya :
“Bila suatu hadits itu shohih, maka itulah mazhabku”.
Kesannya, para imam mazhab itu tidak paham dengan hadits shohih, lalu menggantungkan mazhabnya kepada orang-orang yang hidup jauh setelahnya hanya dengan berdasarkan hadits shohih.
Padahal para ulama mazhab itu menolak suatu pendapat, karena menurut mereka hadits yang mendasarinya itu tidak shohih. Maka pendapat itu mereka tolak sambil berkata, ”Kalau hadits itu shohih, pasti saya pun akan menerima pendapat itu. Tetapi berhubung hadits itu tidak shohih menurut saya, maka saya tidak menerima pendapat itu”. Yang bicara bahwa hadits itu tidak shohih adalah profesor ahli hadits, yaitu para imam mazhab sendiri. Maka wajar kalau mereka menolaknya.
✔✔✔✔✔✔✔✔✔✔Tetapi lihatlah pengelabuhan dan penyesatan yang dilakukan secara terstruktur, sistematis dan masif saat ini. Digambarkan seolah-olah seorang Imam Asy-Syafi’i itu tokoh idiot yang tidak mampu melakukan penelitian hadits sendiri, lalu kebingungan dan menyerah menutup mukanya sambil bilang, ”Saya punya mazhab tapi saya tidak tahu haditsnya shohih apa tidak, jadi kita tunggu saja nanti kalau-kalau ada orang yang ahli dalam bidang hadits. Nah, mazhab saya terserah kepada ahli hadits itu nanti ya”.
Dalam hayalan mereka, para Imam mazhab berubah jadi bodoh.
na'dzu billaah.(*)
Wednesday, 23 May 2018
Inilah Mereka 5 Ilmuwan Islam Yang Paling Berpengaruh diDUnia
ILMUWAN muslim memiliki pengaruh dalam dunia sains atau ilmu pengetahuan. Penemuan itu mulai dari bidang kedokteran, bedah, matematika, fisika hingga astrologi.
Diambil dari berbagai sumber, berikut ini 10 ilmuwan muslim yang berpengaruh di dunia.
Al Farabi
Sosok Al Farabi dikenal sebagai imuwan di bidang filosofi yang memisahkannya dari paham teologi. Pria dengan nama lengkap Abu Nasr Muhammad Al Farabi lahir pada 870. Ia wafat pada 950 Masehi.
Al Farabi menyelesaikan karier pendidikannya di Farab dan Bukhara namun kemudian pindah ke Baghdad untuk pendidikan yang lebih tinggi. Hal itu terjadi saat ia memperoleh gelar master di bidang bahasa dan juga menguasai beberapa cabang pengetahuan lainnya serta teknologi. bustamizi.blogspot.com
Dilansir Famous Scientist, Al Farabi memiliki kontribusi dan jasa di bidang sains, filsafat, logika, sosiologi, pengobatan, matematika, dan musik. Hanya saja yang menjadi bidang fokusnya adalah filsafat, logika, dan sosiologi yang juga dikenal sebagai ensiklopedis.
Al Battani
Al Battani memiliki perhitungan hari dalam setahun dan juga dikenal sebagai ahli astronomi. Ia mampu menemukan perhitungan hari dalam setahun yakni 365 hari, 5 jam, 45 menit dan 24 detik dengan berdasarkan perhitungan waktu Bumi mengelilingi matahari.
Hasil perhitungan tersebut mampu menyamai perhitungan menggunakan peralatan canggih.
Selain itu ia juga mampu memperhitungkan datangnya musim-musim tertentu melalui perhitungan yang ia miliki. Al Battani dilahirkan di kota Battan dekat Harran dengan nama lengkap Abu Abdullah Muhammad ibn Jabir Sinan Al Battani. Ia lahir pada tahun 850 - 929 M.
Ibnu Sina
Ibnu Sina atau yang lebih dikenal di dunia barat sebagai Avicenna lahir pada 980 dan meninggal pada 1037. Ibnu Sina dikenal sebagai peletak dasar-dasar ilmu kedokteran.
Karyanya yang sangat terkenal adalah Qanun fi Thib yang merupakan Referensi di bidang kedokteran selama berabad-abad. Seperti dikutip dari Softschools, Ibnu Sina mempunyai beberapa fakta menarik yang jarang diketahui orang.
Fakta tersebut antara lain, biografi Ibnu Sina ditulis berdasarkan kesaksian salah satu muridnya. Menurut biografi tersebut, ia dilahirkan di sebuah pedesaan di daerah Uzbekistan.
Ayahnya adalah gubernur dan orang yang terpelajar. Sang ayah mendorong Ibnu Sina mempunyai pendidikan tinggi. Ia juga mampu menghafal Alquran pada usia sepuluh tahun.
Ibnu Batutah
Abu Abdullah Muhammad bin Battutah atau juga Ibnu Batutah merupakan pengembara Berber Maroko. Ibnu Batutah lahir di Tangier, Maroko antara tahun 1304 dan 1307.
Pada usia 20 tahun, Ibnu Batutah berangkat haji ke Makkah. Ia kemudian melanjutkan perjalanannya hingga melintasi 120.000 kilometer atau sekira 44 negara modern.
Perjalanan Ibnu Batutah ditulis oleh seorang sarjana bernama Ibnu Juzay. Meskipun mengandung kisah fiksi, catatan perjalanannya di dunia merupakan yang terlengkap dari abad ke-14.anabustami.blogspot.com
Ibnu Batutah lebih terkenal sebagai penjelajah dunia. Perjalanannya mencakup kota-kota besar di Afrika Utara, Iskandariyah, Dimyath, Kairo, Aswan di Mesir, Palestina, Syam, Mekah, Madinah, Najaf, Basrah, Syiraz di Iran. Selain itu, Moshul, Diyarbakr, Kufah, Bagdad, Jeddah, Yaman, Oman, Hormuz, serta Bahrain.
Tidak hanya wilayah Timur Tengah, Ibnu Batutah juga sampai ke nusantara. Ibnu Batutah mengatakan bahwa Sumatera sebagai pulau Jawa yang menghijau.
Saat tiba di Kerajaan Samudera Pasai, ia kagum dengan keindahannya. Informasi mengenai pulau Sumatera ini berguna bagi sejarawan untuk mempelajari perkembangan kerajaan tersebut.
Ibnu Rusyd
Ibnu Rusyd berasal dari Andalusia dengan pengetahuan ensiklopedik. Ia juga pernah mengembangkan anggapan bahwa tubuh memiliki ketahanan inheren (non-gravitasi) terhadap gerak ke dalam ilmu fisika.
Gagasan ini secara khusus diadopsi oleh Thomas Aquinas dan selanjutnya oleh Johannes Kepler, yang menyebut fakta ini sebagai "inersia".
Ibnu Rusyd dikenal sebagai Averroes dan komentator terbesar atas filsafat Aristoteles yang memengaruhi filsafat Kristen pada abad pertengahan, termasuk pemikir semacam St. Thomas Aquinas.
Banyak orang mendatangi Ibnu Rusyd untuk mengonsultasikan masalah kedokteran dan masalah hukum yang merupakan dua bidang ilmu yang ia kuasai.
Friday, 18 May 2018
Cara Menghadapi Orang Tua Yang Tidak Mau Berpuasa
Pertanyaan:
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Buya Yahya saya mau bertanya, bagaimana cara menghadapi orang tua yang tidak mau berpuasa, dikasih tahu malah mendoakan menjelekan saya?
Jawaban:
Wa’alaikumussalam Wr. Wb.
Berbakti kepada orang tua adalah kewajiban yang tidak bisa ditawar. Hanya, caranya saja yang berbeda-beda sesuai dengan kebutuhan orang tua. Keinginan anda menjadikan orang tua untuk bisa berpuasa adalah hakekat berbakti, akan tetapi anda harus melihat kondisi orang tua anda. anabustami.blogspot.com
Jika beliau sudah tua yang berat baginya berpuasa maka baginya tidak wajib berpuasa dan haram jika anda memaksanya berpuasa. Akan tetapi jika beliau memang wajib berpuasa maka wajib bagi anda untuk mengajaknya.
Jika ajakan anda tidak diterima maka anda bisa minta tolong kepada orang lain yang sekiranya bakal didengar oleh orang tua anda. Teruslah berupaya dengan cara yang jauh dari percekcokan anda dengan beliau apalagi sampai beliau mendoakan yang jelek. Ingat bahwa: bustamizi.blogspot.com
1) Kebenaran tidak harus disampaikan oleh lidah anda.
2) Pilih waktu yang tepat
3) Dengan cara yang benar.
Wallahu a’lam bish-shawab.
Website Artikel Tausiah Buya Yahya :
https://www.buyayahya.org/
Isi Khutbah Rasulullah diAwal Ramadhan
Kita baru saja menapaki bulan suci Ramadhan, bulan yang penuh berkah. Kaum muslimin di seluruh penghujung dunia serempak menjalankan ibadah puasa dan shalat tarawih. Mushalla, surau, masjid, dan sejenisnya ramai kegiatan. Mulai dari tadarus, pengajian kitab, penyampaian kultum, kulsub, dan lain sebagainya. anabustami.blogspot.com
Dalam menjalani dan menghadapi awal bulan Ramadhan ini, ada pesan yang sangat penting dari Rasulullah ﷺ bagi kita semua. Beberapa abad silam, saat awal bulan Ramadhan tiba, Rasulullah berpidato di hadapan para sahabatnya sebagai berikut:
ﺃَﺗَﺎﻛُﻢْ ﺷَﻬْﺮُ ﺭَﻣَﻀَﺎﻥَ ﺷَﻬْﺮٌ ﻣُﺒَﺎﺭَﻙٌ ﻓَﺮَﺽَ ﺍﻟﻠﻪُ ﻋَﻠَﻴْﻜُﻢْ ﺻِﻴَﺎﻣَﻪُ ﺗُﻔْﺘَﺢُ ﻓِﻴْﻪِ ﺃَﺑْﻮَﺍﺏُ ﺍﻟﺴَّﻤَﺎﺀِ ﻭَﺗُﻐْﻠَﻖُ ﻓِﻴْﻪِ ﺃَﺑْﻮَﺍﺏُ ﺍﻟْﺠَﺤِﻴْﻢِ ﻭَﺗُﻐَﻞُّ ﻓِﻴْﻪِ ﻣَﺮَﺩَﺓُ ﺍﻟﺸَّﻴَﺎﻃِﻴْﻦِ ﻭَﻓِﻴْﻪِ ﻟَﻴْﻠَﺔٌ ﻫِﻲَ ﺧَﻴْﺮٌ ﻣِﻦْ ﺃَﻟْﻒِ ﺷَﻬْﺮٍ ﻣَﻦْ ﺣُﺮِﻡَ ﺧَﻴْﺮَﻫَﺎ ﻓَﻘَﺪْ ﺣُﺮِﻡَ
“Telah datang kepada kalian bulan Ramadhan, bulan yang diberkahi, Allah mewajibkan atas kalian berpuasa. Pintu-pintu langit dibuka di bulan ini, pintu-pintu neraka jahim ditutup, syetan-syetan pengganggu dibelenggu. Di bulan ini terdapat malam yang lebih baik dari seribu bulan, barangsiapa terhalangi dari kebaikan di dalamnya, maka ia telah terhalangi (mendapat kebaikan yang sempurna). (HR. Ahmad dan al-Nasa’i).
Menurut Syekh Ahmad Syakir dalam Syarh al-Musnad juz 2, halaman 314, sanad hadits tersebut shahih.
Yang dimaksud bulan yang diberkahi adalah bulan yang banyak kebaikannya, baik yang terlihat atau yang bersifat abstrak. Maksud dari redaksi “barangsiapa terhalangi dari kebaikannya, ia terhalangi” adalah ia tidak mendapatkan kebaikan yang sempurna.
Abu al-Hasan Ubaidillah bin Muhammad al-Mubarakfauri mengatakan:
ﻗَﻮْﻟُﻪُ ﺷَﻬْﺮٌ ﻣُﺒَﺎﺭَﻙٌ ) ﺃَﻱْ ﻛَﺜُﺮَ ﺧَﻴْﺮُﻩُ ﺍﻟْﺤِﺴِّﻲُّ ﻭَﺍﻟْﻤَﻌْﻨَﻮِﻱُّ ﻛَﻤَﺎ ﻫُﻮَ ﻣُﺸَﺎﻫَﺪٌ ﻓِﻴْﻪِ ( ﻗَﻮْﻟُﻪُ ﻣَﻦْ ﺣُﺮِﻡَ ﺧَﻴْﺮَﻫَﺎ ﻓَﻘَﺪْ ﺣُﺮِﻡَ ) ﺃَﻱْ ﻣُﻨِﻊَ ﺍﻟْﺨَﻴْﺮَ ﻛُﻠَّﻪُ ﻛَﻤَﺎ ) ﺳَﻴَﺠِﻲْﺀُ ﺻَﺮِﻳْﺤﺎً ﻓَﻔِﻴْﻪِ ﻣُﺒَﺎﻟَﻐَﺔٌ ﻋَﻈِﻴْﻤَﺔٌ . ﻭَﺍﻟْﻤُﺮَﺍﺩُ ﺣِﺮْﻣَﺎﻥُ ﺍﻟﺜَّﻮَﺍﺏِ ﺍﻟْﻜَﺎﻣِﻞِ ﺃَﻭْ ﺍﻟْﻐُﻔْﺮَﺍﻥِ ﺍﻟﺸَّﺎﻣِﻞِ ﺍﻟَّﺬِﻱْ ﻳَﻔُﻮْﺯُ ﺑِﻪِ ﺍﻟْﻘَﺎﺋِﻢُ ﻓِﻲ ﺇِﺣْﻴَﺎﺀِ ﻟَﻴْﻠِﻬَﺎ
“Maksud sabda Nabi soal ‘bulan yang diberkahi’ adalah bahwa terdapat banyak kebaikan baik yang tampat atau abstrak sebagaimana fakta yang ada. Sabda Nabi ‘barangsiapa terhalangi dari kebaikannya, ia terhalangi mendapat kebaikan’ bermakna ia tercegah mendapatkan seluruh kebaikan sebagaimana akan disebutkan secara jelas, maka redaksi ini mengandung melebihkan yang agung. Yang dikehendaki adalah tercegahnya pahala yang sempurna atau pengampunan yang menyeluruh, yang didapatkan oleh orang yang beribadah menghidupi malam harinya.” (Abu al-Hasan Ubaidillah bin Muhammad al-Mubarakfauri, Mir’atul Mafatih Syarh Misykat al-Mashabih , juz 6, halaman 415)
Dalam riwayat lain, Rasulullah bersabda:
ﺇﺫﺍ ﻛﺎﻥ ﺃَﻭَّﻝُ ﻟﻴﻠﺔ ﻣﻦ ﺷﻬﺮ ﺭﻣﻀﺎﻥ ﺻُﻔِّﺪَﺕِ ﺍﻟﺸﻴﺎﻃﻴﻦُ ﻭَﻣَﺮَﺩَﺓُ ﺍﻟﺠﻦِّ ﻭَﻏُﻠِّﻘَﺖْ ﺃﺑﻮﺍﺏُ ﺍﻟﻨﺎﺭِ ﻓﻠﻢ ﻳُﻔْﺘَﺢْ ﻣﻨﻬﺎ ﺑﺎﺏٌ ﻭَﻓُﺘِّﺤَﺖْ ﺃﺑﻮﺍﺏُ ﺍﻟﺠﻨﺔِ ﻓﻠﻢ ﻳُﻐْﻠَﻖْ ﻣﻨﻬﺎ ﺑﺎﺏٌ ﻭَﻳُﻨَﺎﺩِﻯ ﻣُﻨَﺎﺩٍ ﻛﻞَّ ﻟﻴﻠﺔٍ ﻳﺎ ﺑَﺎﻏِﻰَ ﺍﻟْﺨَﻴْﺮِ ﺃَﻗْﺒِﻞْ ﻭﻳﺎ ﺑَﺎﻏِﻲَ ﺍﻟﺸَّﺮِّ ﺃَﻗْﺼِﺮْ ﻭﻟﻠﻪِ ﻋُﺘَﻘَﺎﺀُ ﻣﻦ ﺍﻟﻨﺎﺭِ ﻭﺫﻟﻚ ﻛﻞَّ ﻟﻴﻠﺔٍ
“Jika datang awal bulan Ramadhan, maka setan-setan dan jin-jin pengganggu dibelenggu, pintu-pintu neraka ditutup sehingga tidak terbuka satu pun darinya, pintu-pintu surga dibuka sehingga tidak satu pun pintu tertutup, malaikat pemanggil setiap malamnya memanggil, wahai pencari kebaikan, menghadaplah. Wahai pencari keburukan, berhentilah. Di bulan ini Allah memiliki banyak hamba yang dibebaskan dari neraka. Panggilan malaikat dan pembebasan dari neraka ini terjadi di setiap malamnya”. (HR Al-Tirmidzi, Ibnu Majah, Ibnu Hibban dan al-Hakim).
Hadits ini dishahihkan oleh Imam al-Hakim. Al-Jazari mengatakan, hadits ini sanadnya shahih. bustamizi.blogspot.com
Demikianlah khutbah Rasulullah di awal bulan Ramadhan. Semoga pesan Rasulullah ini bisa dijalankan dengan maksimal dan kita mengambil momentum Ramadhan ini dengan sebaik-baiknya. (M. Mubasysyarum Bih)
Wednesday, 16 May 2018
Apakah Mimpi Basah Akan Membatalkan Puasa ?
Dikutip dari Klikdokter.com, mimpi basah adalah orgasme dan atau ejakulasi sperma di waktu tidur dan hanya dialami oleh laki-laki.
Mimpi basah sering dialami oleh remaja laki-laki, yang sekaligus menjadi tanda bahwa ia telah memasuki masa pubertas.
Hal ini bisa berupa mimpi yang erotis atau tidak, tergantung dari yang mengalami mimpi itu sendiri.
Mimpi basah berfungsi sebagai katup pengaman fisiologis ketegangan seksual.
Hal tersebut dicetuskan karena mimpi basah tejadi pada sebagian besar laki-laki lajang; setelah seorang laki-laki menikah (dan mungkin menemukan saluran yang tetap dan memuaskan bagi hasrat badaninya) mimpi basah tersebut biasanya berhenti.
Mimpi basah bisa berupa mimpi yang erotis atau tidak, tergantung dari yang mengalami mimpi itu sendiri.
Pada usia 17 tahun hingga 18 tahun, dua per tiga laki-laki akan mengalami mimpi basah.
Mimpi basah merupkan suatu fenomena kedewasaan laki-laki, dan normal terjadi.
Mimpi Basah saat Puasa
Lalu, bagaimanakah jika seseorang mengalami mimpi basah saat dia menunaikan ibadah puasa.
Apakah puasanya batal?
Terkait dengan itu, Ustadz Abdul Somad menjelaskan bahwa puasa tetap sah jika mimpi basah saat puasa.
Karena mimpi basah tidak disengaja dan tidak sesuai kehendak.
anabustami.blogspot.com & bustamizi.blogspot.com
Selain mimpi basah, sperma yang keluar bukan karena sahwat, dan penyakit itu tidak membuat puasa batal.
Namun begitu ada perkara puasa batal jika keluar sperma. Jika sperma itu keluar ada niat disengaja atau dengan syahwat seperti onani.
Dr H Setiawan Budi Utomo melalui rubrik tanya jawab ada Kompas.com menjelaskannya.
Penjelasan Setiawan merupakan jawaban dari pertanyaan Ichwan Lutfi Hamdani (23).
Dijelaskan dia, orang yang mimpi basah pada siang hari saat melaksanakan puasa Ramadan tidak batal puasanya karena ia sedang tertidur.
Orang yang sedang tidur tidak dapat mengendalikan mimpinya.
Orang yang sedang tidur, amalnya tidak dihitung oleh Allah SWT.
Rasulullah SAW bersabda, "Pena catatan amal itu diangkat untuk tiga orang, yaitu orang gila sampai dia sadar, orang yang tidur sampai dia bangun, dan anak kecil sampai dia baligh.” (HR An-Nasa’i, Abu Daud, Turmudzi, dan Ibnu Majah).
Dengan demikian, orang yang mimpi basah puasanya tidak batal tapi dia tetap harus melaksanakan mandi junub atau mandi wajib untuk melaksanakan salat.
Subscribe to:
Posts (Atom)